KARSN minta Wamen ESDM turun dari jabatan
A
A
A
Sindonews.com - Komentar Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswaoutomo yang menyatakan Blok Mahakam sangat kompleks dan berbahaya, karena gas di lokasi tersebut mengandung air hingga 98 persen, menuai kecaman dari berbagai kalangan.
Salah satunya dari Koalisi Akbar Rakyat Selamatkan Negara (KARSN). Menurut anggota KARSN Hatta Taliwang, pernyataan dari Wamen ESDM itu dinilai sebagai pembenaran, jika Blok Mahakam telah dikuasai asing. Sehingga tidak ada kesempatan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina mengolahnya.
"Berarti mereka telah mengkhianati dan melecehkan kemampuan anak bangsanya, padahal dari segi sumber daya manusia, teknologi, pendanaan dan manajemen kami mampu. Kami nuntut Wakil Menteri ESDM itu mundur dari jabatannya," katanya melalui siaran persnya, Jumat (30/8/2013).
Ia menduga, Wamen ESDM Susilo Siswaoutomo enggan menyerahkan Blok Mahakam ke Pertamina karena adanya oknum-oknum yang telah menerima suap dari pihak asing, dan ditekan karena butuh danan segar untuk selamatkan rupiah.
"Bisa juga oknum itu butuh dana politik untuk pemilu," terangnya.
Atas dasar itu, lanjut Hatta, rezim kapitalis internasional ini harus dilawan. "Kami dari KARSN menyatakan perang melawan pengkhianatan ini," tegasnya
Salah satunya dari Koalisi Akbar Rakyat Selamatkan Negara (KARSN). Menurut anggota KARSN Hatta Taliwang, pernyataan dari Wamen ESDM itu dinilai sebagai pembenaran, jika Blok Mahakam telah dikuasai asing. Sehingga tidak ada kesempatan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina mengolahnya.
"Berarti mereka telah mengkhianati dan melecehkan kemampuan anak bangsanya, padahal dari segi sumber daya manusia, teknologi, pendanaan dan manajemen kami mampu. Kami nuntut Wakil Menteri ESDM itu mundur dari jabatannya," katanya melalui siaran persnya, Jumat (30/8/2013).
Ia menduga, Wamen ESDM Susilo Siswaoutomo enggan menyerahkan Blok Mahakam ke Pertamina karena adanya oknum-oknum yang telah menerima suap dari pihak asing, dan ditekan karena butuh danan segar untuk selamatkan rupiah.
"Bisa juga oknum itu butuh dana politik untuk pemilu," terangnya.
Atas dasar itu, lanjut Hatta, rezim kapitalis internasional ini harus dilawan. "Kami dari KARSN menyatakan perang melawan pengkhianatan ini," tegasnya
(stb)