Kemenkes berharap dokter PTT bertahan lama
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berharap para dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) tidak hanya bertahan selama dua tahun tetapi bisa lebih.
Hal ini dikarenakan keadaan suatu daerah sulit untuk dijangkau untuk dapat berpindah tempat. Tetapi pemerintah tetap memberikan peluang untuk para dokter PTT memilih daerah yang diinginkan.
“Kalau dulukan wajib dilakukan oleh para lulusan dokter dengan daerah yang ditentukan negara. Jadi, mereka tidak bisa memilih. Kebijakan tersebut sudah dihapus karena dianggap sebagai melanggar HAM,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Supriyanto saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta, (28/8/2013).
Dia mengatakan, untuk periode 1 September 2013 telah diangkat dokter dan dokter gigi PTT sebanyak 27 orang yang terdiri dari 696 dokter umum. Yang ditempatkan di daerah biasa sebanyak tiga orang, daerah terpencil 287 orang dan daerah sangat terpencil 406 orang.
Sedangkan untuk dokter gigi sebanyak 231 orang, yang terdiri dari daerah terpencil 124 dan daerah sangat terpencil sebanyak 107 orang.
“Nantinya mereka bertugas di wilayahnya terkait situasi, kondisi dan program kesehatan di daerah serta manajemen Puskesmas sebelum dilaksanakan pelepasan ke masing-masing kabupaten penempatan,” katanya.
Hal ini dikarenakan keadaan suatu daerah sulit untuk dijangkau untuk dapat berpindah tempat. Tetapi pemerintah tetap memberikan peluang untuk para dokter PTT memilih daerah yang diinginkan.
“Kalau dulukan wajib dilakukan oleh para lulusan dokter dengan daerah yang ditentukan negara. Jadi, mereka tidak bisa memilih. Kebijakan tersebut sudah dihapus karena dianggap sebagai melanggar HAM,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Supriyanto saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta, (28/8/2013).
Dia mengatakan, untuk periode 1 September 2013 telah diangkat dokter dan dokter gigi PTT sebanyak 27 orang yang terdiri dari 696 dokter umum. Yang ditempatkan di daerah biasa sebanyak tiga orang, daerah terpencil 287 orang dan daerah sangat terpencil 406 orang.
Sedangkan untuk dokter gigi sebanyak 231 orang, yang terdiri dari daerah terpencil 124 dan daerah sangat terpencil sebanyak 107 orang.
“Nantinya mereka bertugas di wilayahnya terkait situasi, kondisi dan program kesehatan di daerah serta manajemen Puskesmas sebelum dilaksanakan pelepasan ke masing-masing kabupaten penempatan,” katanya.
(kri)