Segera dibangun lapas khusus teroris di Sentul
A
A
A
Sindonews.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) menyampaikan telah mewacanakan pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus teroris di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Plh Dirjen PAS, Bambang Krisbanu mengatakan, langkah ini merupakan bagian mereka untuk memisahkan tahanan korupsi, narkotika dengan teroris.
"Ya kami berwacana seperti itu. Mudah-mudahan itu terwujud karena kami sudah berbicara dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme). BNPT sedang ingin buat penjara di daerah Sentul," kata Bambang di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Bambang pun berharap dengan adanya penjara itu maka seluruh tahanan kasus terorisme dapat ditempatkan di satu tempat khusus."Mudah-mudahan nanti teroris yang ada di seluruh indonesia yang sudah mencapai sekitar 400 itu bisa ditampung di sana semua."
"Secara administratif kami yang mengerjakan, secara keamanan, pembinaan biar ahlinya lah. Ini wacana saya yang mudah-mudahan ke depan bisa terakomodir," sambungnya.
Kata dia, pembahasan pembangunan lapas khusus teroris ini pun sudah memasuki pembahasan tingkat menteri, namun masih terus dilakukan pembicaraan.
"Ini sedang dalam pembahasan di tingkat menteri. Beberapa kali BNPT, BNN dan Densus 88 juga sudah di sana terus. Jadi, ini suatu pekerjaan yang tidak semudah membalikkan telapak tangan."
"Kerjasama ini sudah ada sejak setahun yang lalu, tetapi ini perlu hati-hati. Jadi, tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan untuk urusan teroris," tuntasnya.
Plh Dirjen PAS, Bambang Krisbanu mengatakan, langkah ini merupakan bagian mereka untuk memisahkan tahanan korupsi, narkotika dengan teroris.
"Ya kami berwacana seperti itu. Mudah-mudahan itu terwujud karena kami sudah berbicara dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme). BNPT sedang ingin buat penjara di daerah Sentul," kata Bambang di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Bambang pun berharap dengan adanya penjara itu maka seluruh tahanan kasus terorisme dapat ditempatkan di satu tempat khusus."Mudah-mudahan nanti teroris yang ada di seluruh indonesia yang sudah mencapai sekitar 400 itu bisa ditampung di sana semua."
"Secara administratif kami yang mengerjakan, secara keamanan, pembinaan biar ahlinya lah. Ini wacana saya yang mudah-mudahan ke depan bisa terakomodir," sambungnya.
Kata dia, pembahasan pembangunan lapas khusus teroris ini pun sudah memasuki pembahasan tingkat menteri, namun masih terus dilakukan pembicaraan.
"Ini sedang dalam pembahasan di tingkat menteri. Beberapa kali BNPT, BNN dan Densus 88 juga sudah di sana terus. Jadi, ini suatu pekerjaan yang tidak semudah membalikkan telapak tangan."
"Kerjasama ini sudah ada sejak setahun yang lalu, tetapi ini perlu hati-hati. Jadi, tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan untuk urusan teroris," tuntasnya.
(kri)