Kasus SKK Migas tak dibahas di internal Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Meski kasus SKK Migas yang menyeret Rudi Rubiandini dikait-kaitkan dengan Partai Demokrat, namun hal itu tidak menjadi pembahasan di internal partai berlambang segitiga ini.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana. Ia mengungkapkan, hingga saat ini sama sekali tak ada pembahasan di internal terkait berbagai kabar miring yang beredar seminggu terakhir.
"Enggak ada pembahasan di internal, tidak ada kaitannya koq sama kita. Kalau kita bahas tandanya kan ada sesuatu, ini enggak masuk barangnya. Sudah clear koq semua, kita tunggu aja proses di KPK," ketika dihubungi Sindonews, Rabu (21/8/2013) malam.
Menurutnya, berbagai isu yang beredar di media terkait kasus SKK Migas yang dikait-kaitkan dengan Partai Demokrat hanya sensasi semata. Ia beranggapan wajar jika partainya mendapat perhatian besar dari semua pihak.
"Terminologi kekuasaan kan begitu, partai penguasa paling enak untuk diberitakan. Biarkan orang berkicau negatif. Kita fokus membesarkan partai, biarkan mereka berkicau biar rakyat yang menilai," tandasnya.
Ketua Komisi VII DPR RI menambahkan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu berpesan agar semua kader bisa mengikis perilaku kurang baik yang tumbuh subur di masyarakat yaitu korupsi.
"Kita berantas melalui KPK yang kita percaya. Belum tuntas satu kasus jangan kita tambah dengan isu yang bisa menimbulkan fitnah. Kalau korupsi bisa membuat rakyat mati pelan-pelan, kalau fitnah membuat pemimpin mati pelan-pelan. Kalau rakyat mati dan pemimpin mati, bangkrut negara ini," pungkasnya.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana. Ia mengungkapkan, hingga saat ini sama sekali tak ada pembahasan di internal terkait berbagai kabar miring yang beredar seminggu terakhir.
"Enggak ada pembahasan di internal, tidak ada kaitannya koq sama kita. Kalau kita bahas tandanya kan ada sesuatu, ini enggak masuk barangnya. Sudah clear koq semua, kita tunggu aja proses di KPK," ketika dihubungi Sindonews, Rabu (21/8/2013) malam.
Menurutnya, berbagai isu yang beredar di media terkait kasus SKK Migas yang dikait-kaitkan dengan Partai Demokrat hanya sensasi semata. Ia beranggapan wajar jika partainya mendapat perhatian besar dari semua pihak.
"Terminologi kekuasaan kan begitu, partai penguasa paling enak untuk diberitakan. Biarkan orang berkicau negatif. Kita fokus membesarkan partai, biarkan mereka berkicau biar rakyat yang menilai," tandasnya.
Ketua Komisi VII DPR RI menambahkan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu berpesan agar semua kader bisa mengikis perilaku kurang baik yang tumbuh subur di masyarakat yaitu korupsi.
"Kita berantas melalui KPK yang kita percaya. Belum tuntas satu kasus jangan kita tambah dengan isu yang bisa menimbulkan fitnah. Kalau korupsi bisa membuat rakyat mati pelan-pelan, kalau fitnah membuat pemimpin mati pelan-pelan. Kalau rakyat mati dan pemimpin mati, bangkrut negara ini," pungkasnya.
(kri)