Tak kompeten, ICW minta Jero Wacik resign
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik didesak untuk segera mengundurkan diri, alias resign dari jabatannya. Sebab, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu, tidak memiliki kompetensi untuk mengelola ESDM Indonesia.
Kordinator dan Monitoring Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas mengatakan, seharusnya Jero sebagai pengawas, harus ambil tanggung jawab dari kasus yang menimpa mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak Bumi dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini.
"Seharusnya, Jero membuka dan mengundang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk melakukan penegakan hukum dan meminta kedua lembaga itu melakukan pemeriksaan menyeluruh," jelas Firdaus kepada wartawan di Kantornya, Kalibata, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Jero paling tidak harus inisiatif membuka evaluasi setiap pengadaan di sektor Migas. Dia juga harus mundur dari jabatannya, karena tidak kompeten.
"Kalau bicara etika politik, ya harus resign saja. Dia tidak punya kompetensi di sektor Migas. Lebih baik dia dikembalikan saja ke Kementerian Pariwasata saja," tegasnya.
Pernyataan Jero yang mengatakan bahwa menemukan uang di kementerian atau lembaga adalah sebuah hal biasa dianggap sangat keliru.
"Kasus ini seharusnya digunakan untuk melakukan perbaikan pengelolaan lembaga migas," pungkasnya.
Kordinator dan Monitoring Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas mengatakan, seharusnya Jero sebagai pengawas, harus ambil tanggung jawab dari kasus yang menimpa mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak Bumi dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini.
"Seharusnya, Jero membuka dan mengundang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), untuk melakukan penegakan hukum dan meminta kedua lembaga itu melakukan pemeriksaan menyeluruh," jelas Firdaus kepada wartawan di Kantornya, Kalibata, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Jero paling tidak harus inisiatif membuka evaluasi setiap pengadaan di sektor Migas. Dia juga harus mundur dari jabatannya, karena tidak kompeten.
"Kalau bicara etika politik, ya harus resign saja. Dia tidak punya kompetensi di sektor Migas. Lebih baik dia dikembalikan saja ke Kementerian Pariwasata saja," tegasnya.
Pernyataan Jero yang mengatakan bahwa menemukan uang di kementerian atau lembaga adalah sebuah hal biasa dianggap sangat keliru.
"Kasus ini seharusnya digunakan untuk melakukan perbaikan pengelolaan lembaga migas," pungkasnya.
(stb)