Amir: DPR jangan cuma marah tapi beri solusi
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM), Amir Syamsuddin angkat bicara terkait terulangnya kericuhan berujung pembakaran lembaga pemasyarakatan dan yang terakhir terjadi di Lapas Labuhan Ruku, Sumatera Utara.
Amir meminta agar anggota dewan tidak hanya marah-marah atas kejadian kericuhan di lapas, namun ikut membantu memberikan solusi agar masalah tersebut dapat diselesaikan.
"Saya tidak pernah keberatan teman-teman di Senayan marah, tetapi sekali-kali disamping marah berikan kami solusi," kata Amir di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Ia menegaskan, Menkum HAM bersama dengan pihak terkait lainnya hanya sebagai pelaksana undang-undang hasil bentukan DPR. Politikus Partai Demokrat ini berharap agar anggota dewan juga aktif untuk mencari solusi mengatasi masalah itu.
"Suatu saat saya mengharapkan juga bergaunglah dari Senayan ini suatu solusi seperti keterpanggilan yang diperlihatkan oleh pihak-pihak tadi untuk mengatasi masalah yang kami hadapi," tuntasnya.
Sebelumnya, aksi kericuhan hingga pembakaran lapas kembali terjadi. Kali ini menimpa Lapas Labuhan Ruku, Sumatera Utara.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie menjelaskan kericuhan di lapas tersebut bermula ketika pemindahan 49 narapidana dari Lapas Lubuk Pakam ke Lapas Labuhan Ruku pada 17 Agustus 2013.
Masih kata Ronny, kejadian ini juga tak lepas adanya provokator dari sejumlah narapidana yang membuat aksi kericuhan hingga pembakaran di Lapas Labuhan Ruku.
"Pada 18 Agustus pukul 16.00 WIB, pada saat napi istirahat ada sekelompok napi yang duduk-duduk memanggil sipir yang jaga, kemudian terjadi pemukulan dan ke lima orang napi tersebut berteriak serbu," jelasnya, akhir pekan lalu.
Amir meminta agar anggota dewan tidak hanya marah-marah atas kejadian kericuhan di lapas, namun ikut membantu memberikan solusi agar masalah tersebut dapat diselesaikan.
"Saya tidak pernah keberatan teman-teman di Senayan marah, tetapi sekali-kali disamping marah berikan kami solusi," kata Amir di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Ia menegaskan, Menkum HAM bersama dengan pihak terkait lainnya hanya sebagai pelaksana undang-undang hasil bentukan DPR. Politikus Partai Demokrat ini berharap agar anggota dewan juga aktif untuk mencari solusi mengatasi masalah itu.
"Suatu saat saya mengharapkan juga bergaunglah dari Senayan ini suatu solusi seperti keterpanggilan yang diperlihatkan oleh pihak-pihak tadi untuk mengatasi masalah yang kami hadapi," tuntasnya.
Sebelumnya, aksi kericuhan hingga pembakaran lapas kembali terjadi. Kali ini menimpa Lapas Labuhan Ruku, Sumatera Utara.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie menjelaskan kericuhan di lapas tersebut bermula ketika pemindahan 49 narapidana dari Lapas Lubuk Pakam ke Lapas Labuhan Ruku pada 17 Agustus 2013.
Masih kata Ronny, kejadian ini juga tak lepas adanya provokator dari sejumlah narapidana yang membuat aksi kericuhan hingga pembakaran di Lapas Labuhan Ruku.
"Pada 18 Agustus pukul 16.00 WIB, pada saat napi istirahat ada sekelompok napi yang duduk-duduk memanggil sipir yang jaga, kemudian terjadi pemukulan dan ke lima orang napi tersebut berteriak serbu," jelasnya, akhir pekan lalu.
(kri)