Mengaku sekretaris SKK Migas, Simon merasa dibohongi Ardi
A
A
A
Sindonews.com - Tersangka suap SKK Migas, Simon Gunawan Tanjaya merasa dikelabui Deviardi (Ardi) yang mengaku sebagai sekretaris di lembaga SKK Migas. Hal tersebut dikatakan pengacara Simon, Junimart Girsang saat mau menjenguk Simon di rumah tahanan KPK.
"Kalau ditanya perkenalan Pak Simon dengan Ardi, Ardi itu mengaku sebagai sekertaris SKK Migas kepada Pak Simon," ungkap Junimart, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Selain itu, kata Junimart, hubungan antara Simon dengan Ardi adalah keinginan Simon yang ingin melakukan ekspansi perusahaan Kernel Oil untuk mengikuti tender di SKK Migas. Simon mengaku menyerahkan uang kepada Ardi untuk meloloskan tender proyek di SKK Migas.
"Pak Simon ingin ekspansi perusahan Kernel Oil di SKK Migas. Karena perusahaan tersebut belum pernah ikut tender di SKK Migas," ujarnya.
Junimart menjelaskan, kliennya mengaku menyerahkan uang sebesar USD300 ribu dan USD400 ribu kepada Ardi untuk mengatur meloloskan salah satu proyek tender di SKK migas.
"Karena perusahaan tersebut belum pernah ikut tender di SKK Migas, yang selama ini selalu bergelut di bidang solar. Itu saja yang bisa saya sampaikan," ucapnya.
Sebelumnya, Junimart menjelaskan, Simon Tanjaya merupakan General Manager (GM) Kernel Oil di Indonesia. Perusahaan yang bergerak dibidang minyak dan gas tersebut berkantor pusat di Singapura.
"Kalau ditanya perkenalan Pak Simon dengan Ardi, Ardi itu mengaku sebagai sekertaris SKK Migas kepada Pak Simon," ungkap Junimart, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Selain itu, kata Junimart, hubungan antara Simon dengan Ardi adalah keinginan Simon yang ingin melakukan ekspansi perusahaan Kernel Oil untuk mengikuti tender di SKK Migas. Simon mengaku menyerahkan uang kepada Ardi untuk meloloskan tender proyek di SKK Migas.
"Pak Simon ingin ekspansi perusahan Kernel Oil di SKK Migas. Karena perusahaan tersebut belum pernah ikut tender di SKK Migas," ujarnya.
Junimart menjelaskan, kliennya mengaku menyerahkan uang sebesar USD300 ribu dan USD400 ribu kepada Ardi untuk mengatur meloloskan salah satu proyek tender di SKK migas.
"Karena perusahaan tersebut belum pernah ikut tender di SKK Migas, yang selama ini selalu bergelut di bidang solar. Itu saja yang bisa saya sampaikan," ucapnya.
Sebelumnya, Junimart menjelaskan, Simon Tanjaya merupakan General Manager (GM) Kernel Oil di Indonesia. Perusahaan yang bergerak dibidang minyak dan gas tersebut berkantor pusat di Singapura.
(kri)