Kasum TNI terima 66 anggota Paskibraka
A
A
A
Sindonews.com - Kasum TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, didampingi Aspers Panglima TNI Bambang Wahyudi dan Wakapuspen TNI Brigjen TNI Suratmo menerima 66 orang anggota Paskibraka Nasional di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur.
Ke-66 anggota Paskibraka Nasional tersebut terdiri dari 33 pria dan 33 Wanita, yang baru saja selesai melaksanakan tugas, dalam upacara memperingati HUT kemerdekaan RI ke-68 di Istana Negara.
Dalam arahan Panglima TNI yang dibacakan Kasum TNI menyampaikan bahwa rasa dan semangat nasionalisme, atau kebangsaan itu tidak dengan sendirinya tumbuh dalam dada setiap anak bangsa.
Namun harus ditempa, diasah dan dilatih untuk menghayati nilai-nilai luhur serta jatidiri bangsa Indonesia. Hal ini sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa, yang tengah berada di era globalisasi, yang penuh dengan tantangan dan cobaan.
Sehingga sangat membutuhkan pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional.
Panglima TNI berharap agar seluruh anggota Paskibraka Nasional untuk senantiasa menghidupkan rasa dan semangat nasionalisme, atau rasa kebangsaan dalam segala bentuk, tempat dan ruang ekspresi yang kalian lakukan.
Pengalaman menjadi anggota Paskibraka dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk memperkokoh kepribadian diatas landasan semangat nasionalisme dan kebangsaan Indonesia.
Untuk itu, jadikan pengalaman selama menjadi anggota Paskibraka Nasional sebagai momentum pencerahan dalam perjalanan hidup kalian ke depan.
Sebagai pemuda dan generasi penerus bangsa harus dapat mewarisi sifat, watak dan kepribadian luhur para pendahulu, agar dapat meraih masa depan yang gemilang dalam rangka mengisi kemerdekaan demi kejayaan bangsa dan negara.
Dengan demikian, sesungguhnya generasi muda memiliki posisi yang penting dan strategis, karena menjadi poros bagi punah atau tidaknya sebuah negara.
Generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara, baik buruknya bangsa ke depan tergantung kepada bagaimana generasi mudanya.
Selanjutnya Panglima TNI meminta seluruh anggota Paskibraka Nasional untuk menghindari penggunaan narkoba, jauhi pergaulan bebas dan bentuk-bentuk budaya asing lainnya, yang terbukti lebih besar mudharatnya dari pada manfaatnya.
"Sadari oleh kalian semua bahwa remaja atau generasi muda merupakan sasaran utama, karena remaja atau generasi muda memiliki nilai strategis bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara," katanya, Senin (19/8/2013).
Turut hadir dalam acara pengarahan Kasum TNI tersebut diantaranya para pembina, pelatih dan panitia pelatihan Paskibraka Nasional dan disertai penyerahan cendera mata kepada Asisten Deputi Kepemimpinan I Gusti Ngurah Bagus Sucita dan kedua perwakilan paskibraka.
Ke-66 anggota Paskibraka Nasional tersebut terdiri dari 33 pria dan 33 Wanita, yang baru saja selesai melaksanakan tugas, dalam upacara memperingati HUT kemerdekaan RI ke-68 di Istana Negara.
Dalam arahan Panglima TNI yang dibacakan Kasum TNI menyampaikan bahwa rasa dan semangat nasionalisme, atau kebangsaan itu tidak dengan sendirinya tumbuh dalam dada setiap anak bangsa.
Namun harus ditempa, diasah dan dilatih untuk menghayati nilai-nilai luhur serta jatidiri bangsa Indonesia. Hal ini sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa, yang tengah berada di era globalisasi, yang penuh dengan tantangan dan cobaan.
Sehingga sangat membutuhkan pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional.
Panglima TNI berharap agar seluruh anggota Paskibraka Nasional untuk senantiasa menghidupkan rasa dan semangat nasionalisme, atau rasa kebangsaan dalam segala bentuk, tempat dan ruang ekspresi yang kalian lakukan.
Pengalaman menjadi anggota Paskibraka dapat dijadikan sebagai titik tolak untuk memperkokoh kepribadian diatas landasan semangat nasionalisme dan kebangsaan Indonesia.
Untuk itu, jadikan pengalaman selama menjadi anggota Paskibraka Nasional sebagai momentum pencerahan dalam perjalanan hidup kalian ke depan.
Sebagai pemuda dan generasi penerus bangsa harus dapat mewarisi sifat, watak dan kepribadian luhur para pendahulu, agar dapat meraih masa depan yang gemilang dalam rangka mengisi kemerdekaan demi kejayaan bangsa dan negara.
Dengan demikian, sesungguhnya generasi muda memiliki posisi yang penting dan strategis, karena menjadi poros bagi punah atau tidaknya sebuah negara.
Generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara, baik buruknya bangsa ke depan tergantung kepada bagaimana generasi mudanya.
Selanjutnya Panglima TNI meminta seluruh anggota Paskibraka Nasional untuk menghindari penggunaan narkoba, jauhi pergaulan bebas dan bentuk-bentuk budaya asing lainnya, yang terbukti lebih besar mudharatnya dari pada manfaatnya.
"Sadari oleh kalian semua bahwa remaja atau generasi muda merupakan sasaran utama, karena remaja atau generasi muda memiliki nilai strategis bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara," katanya, Senin (19/8/2013).
Turut hadir dalam acara pengarahan Kasum TNI tersebut diantaranya para pembina, pelatih dan panitia pelatihan Paskibraka Nasional dan disertai penyerahan cendera mata kepada Asisten Deputi Kepemimpinan I Gusti Ngurah Bagus Sucita dan kedua perwakilan paskibraka.
(stb)