Wakapolri minta jajarannya harus berani tumpas kejahatan
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Oegroseno menuturkan, untuk menjadi seorang anggota Polri sudah menjadi kewajiban untuk berani menuntas kejahatan yang ada di masyarakat.
Maka tidak jarang, sering kali ada anggota Polri yang meregang nyawa pada saat bertugas.
"Menjadi polisi cukup berat. Karena kemarin anggota kami telah ditembak. Entah yang menembaknya itu oleh teroris atau peloris. Kenapa peloris, karena ia yang menembakan pelor," kata Oegro saat memberikan pengarahan pada acara "Audiensi Peserta Paskibra Tahun 2013 Dengan Kapolri di Rupatama" kepada puluhan anggota Paskibra di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2013).
Oegro menuturkan anggota Polri yang meregang nyawa pada saat bertugas merupakan sebuah kebanggaan, karena meregang nyawa pada saat bertugas. "Tapi kalau saya meninggal karena pensiun, itu biasa," tegas Oegro.
Untuk diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, banyak anggota Polri yang meregang nyawa pada saat bertugas karena kasus-kasus kejahatan maupun kasus yang menimpa anggota Polri seperti penembakan.
Tak ayal, hal tersebut membuat Polri harus melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali dengan berbagai cara, diantaranya dengan tidak menggunakan seragam Polri pada saat usai bertugas, dan setiap pulang bertugas tidak boleh sendiri.
Hal tersebut, dinilai oleh Polri bisa mengantisipasi dan menekan angka kejahatan yang seringkali menimpa anggota Polri.
Maka tidak jarang, sering kali ada anggota Polri yang meregang nyawa pada saat bertugas.
"Menjadi polisi cukup berat. Karena kemarin anggota kami telah ditembak. Entah yang menembaknya itu oleh teroris atau peloris. Kenapa peloris, karena ia yang menembakan pelor," kata Oegro saat memberikan pengarahan pada acara "Audiensi Peserta Paskibra Tahun 2013 Dengan Kapolri di Rupatama" kepada puluhan anggota Paskibra di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2013).
Oegro menuturkan anggota Polri yang meregang nyawa pada saat bertugas merupakan sebuah kebanggaan, karena meregang nyawa pada saat bertugas. "Tapi kalau saya meninggal karena pensiun, itu biasa," tegas Oegro.
Untuk diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, banyak anggota Polri yang meregang nyawa pada saat bertugas karena kasus-kasus kejahatan maupun kasus yang menimpa anggota Polri seperti penembakan.
Tak ayal, hal tersebut membuat Polri harus melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali dengan berbagai cara, diantaranya dengan tidak menggunakan seragam Polri pada saat usai bertugas, dan setiap pulang bertugas tidak boleh sendiri.
Hal tersebut, dinilai oleh Polri bisa mengantisipasi dan menekan angka kejahatan yang seringkali menimpa anggota Polri.
(stb)