Ribuan balita WNI terlantar di luar negeri

Jum'at, 16 Agustus 2013 - 16:47 WIB
Ribuan balita WNI terlantar di luar negeri
Ribuan balita WNI terlantar di luar negeri
A A A
Sindonews.com - Ribuan bayi di bawah usia lima tahun (balita) ditelantarkan orangtuanya di luar negeri. Mereka tidak bisa dipulangkan ke Indonesia karena terganjal dokumen keimigrasian yang harus dilengkapi.

Sejauh ini mereka ditampung di Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) sambil menunggu proses administrasi keimigrasian yang harus dilengkapi.

"Data terakhir yang kita peroleh ada sebanyak 1.253 balita yang ditampung di sejumlah KBRI atau KJRI yang ada di sejumlah negara," ujar Tekhnical Asisten Direktorat Kesehatan Anak Kemensos Devie Tiomnana, saat berada di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (16/8/2013).

Balita yang ditelantarkan oleh orangtuanya tidak bisa dipulangkan ke Indonesia sebelum jelas asal usulnya. Dalam hal ini, bayi kewarganegaraan yang lahir di luar negeri sesuai hukum internasional mengikuti ibunya (matrilinial).

Untuk membawa balita itu pulang ke Indonesia prosesnya cukup panjang, KBRI atau KJRI harus mencari orangtua si bayi terlebih dulu. Bahkan, pihak luar negeri baru memperbolehkan bayi itu dibawa setelah ada tes DNA. "Kebanyakan bayi yang lahir ditinggalkan begitu saja oleh ibunya," jelas Devie.

Lalu apa upaya yang dilakukan Kemensos dan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) agar bayi berkebangsaan Indonesia itu bisa dipulangkan ke tanah air? Devie mengaku yang bisa dilakukan adalah mencari keluarga bayi itu. Namun, upaya ini tidaklah mudah bahkan butuh waktu bertahun-tahun untuk menelusuri asal-usul bayi itu.

Setelah keluarganya ditemukan, pihak Kemenlu akan mengurus semua administrasi yang diperlukan. Salah satunya tes DNA yang bisa menjadi bukti otentik. "Tanpa ada DNA kadang sulit untuk meyakinkan jika bayi itu merupakan ada orangtuanya," tegas Devie.

Dari ribuan bayi berkebangsaan Indonesia yang ditelantarkan orangtuanya, tersebar di sejumlah negara. Di antaranya, Malaysia, Dubai, Kuwait, Arab Saudi, dan negara lain yang terdapat TKI. Sebelum bayi itu diserahkan ke keluarganya, ditampung di KJRI dan KBRI.

Baru-baru ini, Kemensos memulangkan bayi yang ditelantarkan orangtuanya di Malaysia. Yaitu, Ayu Sakira yang saat masih bayi ditinggalkan di RS Kuching, Malaysia, sudah dipertemukan dengan ibu kandungnya Purwanti Hando Sukandi (39), asal Dusun Rampalombo, RT 5 RW 4, Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Blitar. Ayu merupakan bayi yang dilahirkan oleh Purwanti saat menjadi TKW di Malaysia.

Dalam waktu dekat ini, Kemensos juga akan memulangkan balita yang ditampung di KBRI Kuwait. Keluarga bayi yang masih berumur dua tahun itu sudah diketahui berada di Bojonegoro. Saat ini proses administrasinya masih diurus oleh KBRI sehingga diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa dipulangkan ke keluarganya.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6117 seconds (0.1#10.140)