Perguruan Tinggi harus tingkatkan kualitas pendidikan
A
A
A
Sindonews.com - Koordinator Kopertis Wilayah V Bambang Supriyadi mengatakan, berdasarkan data Kopertis V, jumlah mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) delapan tahun terakhir, mencapai 260 ribuan.
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sendiri berkontribusi menyumbang 145 ribu sampai 160 ribu mahasiswa. Meski fluktuatif, jumlah mahasiswa di Yogyakarta sempat pula menurun dikarenakan alasan diberlakukannya otonomi perguruan tinggi, di mana setiap daerah diperkenankan membangun perguruan tinggi.
"Pada awalnya, kebijakan tersebut menyebabkan kedatangan pelajar di Yogyakarta jadi menurun. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena di daerah lain mutunya kurang baik dibanding dengan di Yogyakarta," kata Bambang kepada wartawan, di Yogyakarta, Selasa (6/8/2013).
Menurut Bambang, untuk mempertahankan Yogyakarta sebagai pusat pendidikan, perguruan tinggi di Yogyakarta harus dikelola dengan baik. "Sampai saat ini, kualitas PTS di Yogyakarta sudah cukup baik. Terbukti dengan 86 persen PTS di DIY telah terakreditasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Bambang menuturkan, persoalan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa menjadi tanggung jawab bersama, baik keluarga, masyarakat, kepolisian dan kalangan kampus. Untuk itu, pihak universitas harus bisa memonitor perkembangan mahasiswa agar tidak terjerat dunia narkoba.
"Pelaksanaan tes urine berkala bisa menjadi alternatif guna mengantisipasi narkoba masuk kampus. Dan cara ini sudah terbukti efektif karena juga menjadi metode dari Badan Narkotika Nasional (BNN)," ucapnya.
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sendiri berkontribusi menyumbang 145 ribu sampai 160 ribu mahasiswa. Meski fluktuatif, jumlah mahasiswa di Yogyakarta sempat pula menurun dikarenakan alasan diberlakukannya otonomi perguruan tinggi, di mana setiap daerah diperkenankan membangun perguruan tinggi.
"Pada awalnya, kebijakan tersebut menyebabkan kedatangan pelajar di Yogyakarta jadi menurun. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena di daerah lain mutunya kurang baik dibanding dengan di Yogyakarta," kata Bambang kepada wartawan, di Yogyakarta, Selasa (6/8/2013).
Menurut Bambang, untuk mempertahankan Yogyakarta sebagai pusat pendidikan, perguruan tinggi di Yogyakarta harus dikelola dengan baik. "Sampai saat ini, kualitas PTS di Yogyakarta sudah cukup baik. Terbukti dengan 86 persen PTS di DIY telah terakreditasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Bambang menuturkan, persoalan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa menjadi tanggung jawab bersama, baik keluarga, masyarakat, kepolisian dan kalangan kampus. Untuk itu, pihak universitas harus bisa memonitor perkembangan mahasiswa agar tidak terjerat dunia narkoba.
"Pelaksanaan tes urine berkala bisa menjadi alternatif guna mengantisipasi narkoba masuk kampus. Dan cara ini sudah terbukti efektif karena juga menjadi metode dari Badan Narkotika Nasional (BNN)," ucapnya.
(maf)