Krisis tokoh, parpol Islam harus gandeng tokoh eksternal
Krisis tokoh, parpol Islam harus gandeng tokoh eksternal
A
A
A
Sindonews.com - Pasca Abdurrahman Wahid yang terpilih sebagai Presiden keempat, partai politik (Parpol) berbasis Islam sepertinya mengalami krisis ketokohan. Tak tampak lagi tokoh-tokoh yang menonjol dan mampu merebut hati masyarakat.
"Parpol Islam sedang mengalami krisis ketokohan. Jadi enggak ada tokoh yang murni dari internal parpol Islam yang bisa dijual jadi calon presiden (Capres). Makanya PKB aja sampe becanda enggak lucu dengan wacana pencapresan Rhoma Irama," ujar Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Nico Harjanto kepada Sindonews, Sabtu (3/8/2013).
Untuk itu, lanjut dia, solusi yang terbaik bagi parpol Islam adalah dengan mengandeng tokoh dari parpol non Islam atau tokoh dari luar partai. Yaitu tokoh-tokoh yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang baik di mata masyarakat.
"Gandeng dan dukung tokoh harapan bangsa Indonesia. Tidak ada pilihan lain kalau ingin membuktikan bahwa parpol berbasis Islam masih relevan dan memahami aspirasi masyarakat," jelasnya.
Ketika disinggung, siapa tokoh yang layak untuk digandeng? Analisis Kebijakan Publik Rajawali Foundation ini enggan menyebutkan nama tertentu.
"Saya kira sudah jelas dari banyak survei siapa tokoh yang dapat diterima semua kalangan," tandasnya.
"Parpol Islam sedang mengalami krisis ketokohan. Jadi enggak ada tokoh yang murni dari internal parpol Islam yang bisa dijual jadi calon presiden (Capres). Makanya PKB aja sampe becanda enggak lucu dengan wacana pencapresan Rhoma Irama," ujar Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Nico Harjanto kepada Sindonews, Sabtu (3/8/2013).
Untuk itu, lanjut dia, solusi yang terbaik bagi parpol Islam adalah dengan mengandeng tokoh dari parpol non Islam atau tokoh dari luar partai. Yaitu tokoh-tokoh yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang baik di mata masyarakat.
"Gandeng dan dukung tokoh harapan bangsa Indonesia. Tidak ada pilihan lain kalau ingin membuktikan bahwa parpol berbasis Islam masih relevan dan memahami aspirasi masyarakat," jelasnya.
Ketika disinggung, siapa tokoh yang layak untuk digandeng? Analisis Kebijakan Publik Rajawali Foundation ini enggan menyebutkan nama tertentu.
"Saya kira sudah jelas dari banyak survei siapa tokoh yang dapat diterima semua kalangan," tandasnya.
(kri)
Explore More