BIN imbau jangan percaya isu SBY disadap
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman memastikan, isu penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di London, Inggris pada 2009 lalu adalah ulah anggota National Security Agent (NSA), Edward Snowden.
"Oh itu (ulah Edward Snowden) informasi yang jelas, itu jelas," kata Marciano Norman di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2013).
Menurut Marciano, maksud Edward Snowden menyebar isu penyadapan tersebut untuk membuat kekacauan hubungan di antara negara-negara yang tergabung dalam G-20. Sebab, Snowden merupakan barisan sakit hati pada Amerika Serikat.
Oleh karena itu, Marciano berharap agar isu penyadapan yang dilontarkan Snowden tak terlalu dipercaya. "Nah maksud saya, sumber seperti itu, orang yang dalam posisi seperti itu jangan terlalu dipercaya gitu, karena dia kan punya kepentingan untuk memang mengacaukan," ucapnya.
"Seperti contohnya dia pasti sama Amerika sendiri dia sakit hati, dia membocorkan Amerika begini, Amerika begini, dengan harapan bahwa seluruh peserta G-20 itu sendiri itu, dia langsung melakukan protes keras bahwa Amerika melakukan penyadapan," imbuhnya.
Saat ini, Snowden yang menjadi sumber berita terkait isu ini dan dikutip media-media di Australia, menetap di Rusia sejak setahun lalu, setelah dikejar Pemerintah Amerika Serikat. "Dia dikejar oleh Pemerintah Amerika dan dia mencari suaka kemana-kemana, yang sekarang akhirnya mendapatkan izin tinggal satu tahun di Rusia," tuturnya.
"Oh itu (ulah Edward Snowden) informasi yang jelas, itu jelas," kata Marciano Norman di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2013).
Menurut Marciano, maksud Edward Snowden menyebar isu penyadapan tersebut untuk membuat kekacauan hubungan di antara negara-negara yang tergabung dalam G-20. Sebab, Snowden merupakan barisan sakit hati pada Amerika Serikat.
Oleh karena itu, Marciano berharap agar isu penyadapan yang dilontarkan Snowden tak terlalu dipercaya. "Nah maksud saya, sumber seperti itu, orang yang dalam posisi seperti itu jangan terlalu dipercaya gitu, karena dia kan punya kepentingan untuk memang mengacaukan," ucapnya.
"Seperti contohnya dia pasti sama Amerika sendiri dia sakit hati, dia membocorkan Amerika begini, Amerika begini, dengan harapan bahwa seluruh peserta G-20 itu sendiri itu, dia langsung melakukan protes keras bahwa Amerika melakukan penyadapan," imbuhnya.
Saat ini, Snowden yang menjadi sumber berita terkait isu ini dan dikutip media-media di Australia, menetap di Rusia sejak setahun lalu, setelah dikejar Pemerintah Amerika Serikat. "Dia dikejar oleh Pemerintah Amerika dan dia mencari suaka kemana-kemana, yang sekarang akhirnya mendapatkan izin tinggal satu tahun di Rusia," tuturnya.
(maf)