Siswa RI raih medali emas di Olimpiade Matematika
A
A
A
Sindonews.com - Penantian Indonesia selama 25 tahun (sejak 1988) untuk mendapatkan medali emas kini terwujud kembali di Olimpiade Matematika Internasional atau International Mathematical Olympiad (IMO).
Sumbangan medali emas pertama dipersembahkan oleh Stephen Sanjaya dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta pada ajang IMO ke-54 di Kota Santa Marta, Kolombia, pada ajang kompetisi tingkat internasional yang berlangsugn sejak 18 sampai 28 Juli 2013.
Target tim Indonesia, yang mengirimkan enam peserta, untuk meraih medali sebanyak satu medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu terpenuhi. Medali perak diraih oleh Fransisca Susan dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta.
Adapun medali perunggu kembali diraih oleh Stephen Sanjaya SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, Bivan Alzacky Harmanto SMA Labschool Jakarta, Gede Bagus Bayu Pentium SMA Semesta Semarang, Reza Wahyu Kumara SMAN Sragen BBS, dan Kevin Christian Wibisono SMAK IPEKA Puri Indah Jakarta.
Prestasi membanggakan ini menempatkan Indonesia di posisi 19 dari 97 negara peserta, mengalahkan negara-negara di benua Eropa seperti Italia (20), Perancis (21), Belanda (25), dan Jerman (27). Hasil ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu, yang menempatkan Indonesia di posisi 35 dari 100 negara.
Saat itu tim Indonesia meraih sebanyak satu medali perak, tiga medali perunggu, dan satu honorable mention. Kemampuan matematika siswa Indonesia sudah diakui di tingkat dunia.
Proses pembinaan hingga keberangkatan tim Indonesia ke ajang, yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Keberangkatan tim Indonesia ke ajang IMO 2013 didampingi oleh tim pembina yang terdiri atas Dr Budi Surodjo dari Universitas Gajah Mada sebagai pemimpin tim, Dr Yudi Satria dari Universitas Indonesia sebagai deputi leader, Dr Hery Susanto dari Universitas Negeri Malang sebagai pengamat A, serta Dr Alhaji Akbar Bachtiar dari Universitas Indonesia sebagai pengamat B.
Tim Olimpiade Matematika Indonesia akan tiba di tanah air pada Rabu (31/7/2013), pukul 21.00 WIB, di Terminal Kedatangan Internasional 2D Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
Sumbangan medali emas pertama dipersembahkan oleh Stephen Sanjaya dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta pada ajang IMO ke-54 di Kota Santa Marta, Kolombia, pada ajang kompetisi tingkat internasional yang berlangsugn sejak 18 sampai 28 Juli 2013.
Target tim Indonesia, yang mengirimkan enam peserta, untuk meraih medali sebanyak satu medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu terpenuhi. Medali perak diraih oleh Fransisca Susan dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta.
Adapun medali perunggu kembali diraih oleh Stephen Sanjaya SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, Bivan Alzacky Harmanto SMA Labschool Jakarta, Gede Bagus Bayu Pentium SMA Semesta Semarang, Reza Wahyu Kumara SMAN Sragen BBS, dan Kevin Christian Wibisono SMAK IPEKA Puri Indah Jakarta.
Prestasi membanggakan ini menempatkan Indonesia di posisi 19 dari 97 negara peserta, mengalahkan negara-negara di benua Eropa seperti Italia (20), Perancis (21), Belanda (25), dan Jerman (27). Hasil ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu, yang menempatkan Indonesia di posisi 35 dari 100 negara.
Saat itu tim Indonesia meraih sebanyak satu medali perak, tiga medali perunggu, dan satu honorable mention. Kemampuan matematika siswa Indonesia sudah diakui di tingkat dunia.
Proses pembinaan hingga keberangkatan tim Indonesia ke ajang, yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Keberangkatan tim Indonesia ke ajang IMO 2013 didampingi oleh tim pembina yang terdiri atas Dr Budi Surodjo dari Universitas Gajah Mada sebagai pemimpin tim, Dr Yudi Satria dari Universitas Indonesia sebagai deputi leader, Dr Hery Susanto dari Universitas Negeri Malang sebagai pengamat A, serta Dr Alhaji Akbar Bachtiar dari Universitas Indonesia sebagai pengamat B.
Tim Olimpiade Matematika Indonesia akan tiba di tanah air pada Rabu (31/7/2013), pukul 21.00 WIB, di Terminal Kedatangan Internasional 2D Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
(lal)