Golkar nilai Moeldoko layak jadi panglima TNI
Senin, 29 Juli 2013 - 14:28 WIB

Golkar nilai Moeldoko layak jadi panglima TNI
A
A
A
Sindonews.com - Laksamana TNI Agus Suhartono akan memasuki masa pensiun pada 25 Agustus 2013, siapa penggantinya sebagai Panglima TNI?
Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin menilai jika Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Moeldoko layak untuk menjadi Panglima TNI.
"Alhamdulilah dia (Moeldoko) orang yang cakap cerdas dan kapabel, panglima baru memang kandidat sebagai panglima, saya kira cukup pantas," kata Nurul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Namun Nurul menyerahkan seluruh kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memiliki kewenangan untuk mencalonkan nama-nama yang diajukan.
"Prerogatifnya di presiden, rekam jejaknya (Moeldoko) bagus wawasan sudah bagus," katanya.
Yang terpenting baginya, Panglima TNI terpilih nantinya bisa menjadi koordinator pengendali keamanan di dalam dan luar negeri, khususnya wilayah Asia Pasifik.
"Kami berharap bisa mengkoordinasikan unsur TNI sekarang memang tidak ada masalah lebih besinergi mengantisipasi hal-hal di lingkaran eksternal sekarang di Asia Pasifik memang sangat eye catching ke sebagai sangat seksi jalur seperti ini rentan keamanan, keamanan macam panglima menjadi koordiator dan pengendali keamanan," pungkasnya.
Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin menilai jika Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Moeldoko layak untuk menjadi Panglima TNI.
"Alhamdulilah dia (Moeldoko) orang yang cakap cerdas dan kapabel, panglima baru memang kandidat sebagai panglima, saya kira cukup pantas," kata Nurul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Namun Nurul menyerahkan seluruh kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memiliki kewenangan untuk mencalonkan nama-nama yang diajukan.
"Prerogatifnya di presiden, rekam jejaknya (Moeldoko) bagus wawasan sudah bagus," katanya.
Yang terpenting baginya, Panglima TNI terpilih nantinya bisa menjadi koordinator pengendali keamanan di dalam dan luar negeri, khususnya wilayah Asia Pasifik.
"Kami berharap bisa mengkoordinasikan unsur TNI sekarang memang tidak ada masalah lebih besinergi mengantisipasi hal-hal di lingkaran eksternal sekarang di Asia Pasifik memang sangat eye catching ke sebagai sangat seksi jalur seperti ini rentan keamanan, keamanan macam panglima menjadi koordiator dan pengendali keamanan," pungkasnya.
(lal)