Tips untuk jemaah haji hindari virus corona
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah masih menunggu perkembangan virus corona yang banyak memakan korban di Arab Saudi. Hal ini berkaitan dengan kesehatan jemaah haji Indonesia yang akan berangkat September mendatang.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Anggito Abimanyu mengatakan, sampai saat ini virus corona belum mempunyai vaksin dan penyembuhannya.
Menurutnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah melakukan pencegahan tanpa harus mengurangi jumlah jemaah haji yang akan berangkat. Pencegahan yang dilakukan, lanjut dia dengan cara berhati-hati dan selalu hidup bersih, utamanya jemaah haji yang lansia.
"Jemaah haji lansia rentan akan terserang penyakit dan virus, untuk itu kita mengutamakan kepada mereka agar selalu menggunakan masker," tandasnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Menurut Anggito, virus corona yang menular melalui bersin dan batuk dapat diantisipasi dengan penggunaan masker. Selain itu, para jemaah dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi air putih dan mandi dengan bersih.
Hal ini dikarenakan, virus ini tidak hidup di udara, melainkan menempel pada kulit. Hal ini kita sosialisasikan melalui dinas kesehatan dan petugas kesehatan untuk melakukan dan memastikan jemaah haji dapat menjaga kesehatanya. "Jadi saat seseorang bersin dan batuk virusnya bisa langsung menempel. Untuk itu diharuskan untuk cuci tangan," kata Anggito.
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Anggito Abimanyu mengatakan, sampai saat ini virus corona belum mempunyai vaksin dan penyembuhannya.
Menurutnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah melakukan pencegahan tanpa harus mengurangi jumlah jemaah haji yang akan berangkat. Pencegahan yang dilakukan, lanjut dia dengan cara berhati-hati dan selalu hidup bersih, utamanya jemaah haji yang lansia.
"Jemaah haji lansia rentan akan terserang penyakit dan virus, untuk itu kita mengutamakan kepada mereka agar selalu menggunakan masker," tandasnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Menurut Anggito, virus corona yang menular melalui bersin dan batuk dapat diantisipasi dengan penggunaan masker. Selain itu, para jemaah dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi air putih dan mandi dengan bersih.
Hal ini dikarenakan, virus ini tidak hidup di udara, melainkan menempel pada kulit. Hal ini kita sosialisasikan melalui dinas kesehatan dan petugas kesehatan untuk melakukan dan memastikan jemaah haji dapat menjaga kesehatanya. "Jadi saat seseorang bersin dan batuk virusnya bisa langsung menempel. Untuk itu diharuskan untuk cuci tangan," kata Anggito.
(maf)