Prabowo antitesa dari SBY
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat menilai calon presiden (capres) mereka Prabowo Subianto adalah antitesa dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, sikap Prabowo yang tidak ragu dalam mengambil keputusan berbeda dengan sikap SBY yang dikenal peragu dalam mengambil keputusan.
"Dia (SBY) ragu-ragu terus, itu menjadi daya tarik, antitesa dari SBY," kata Martin di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Ia pun mencontohkan jika SBY adalah pemimpin yang tidak tegas, saat ingin mengambil keputusan terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Seperti BBM, beliau wacana terus sehingga rakyat terprovokasi, sebenarnya sudah dinaikkan tidak ada apa-apa. Di periode sebelumnya dia (SBY) tertolong dengan ketegasan Pak JK (Jusuf Kalla)," cetusnya.
Lanjut dia, masyarakat saat ini dinilai rindu dengan sosok pemimpin yang tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
"Kerinduan masyarakat tehadap sosok pemimpin tegas tidak ragu-ragu karena kita mengejar pertumbuhan yang tinggi."
"Sekarang persepsi ketegasan yang menjadi daya tarik, ketegasan tidak takut, ragu, itu yang jadi modal kekuatan, kan SBY, kekurangannya itu," pungkasnya.
Menurutnya, sikap Prabowo yang tidak ragu dalam mengambil keputusan berbeda dengan sikap SBY yang dikenal peragu dalam mengambil keputusan.
"Dia (SBY) ragu-ragu terus, itu menjadi daya tarik, antitesa dari SBY," kata Martin di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Ia pun mencontohkan jika SBY adalah pemimpin yang tidak tegas, saat ingin mengambil keputusan terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Seperti BBM, beliau wacana terus sehingga rakyat terprovokasi, sebenarnya sudah dinaikkan tidak ada apa-apa. Di periode sebelumnya dia (SBY) tertolong dengan ketegasan Pak JK (Jusuf Kalla)," cetusnya.
Lanjut dia, masyarakat saat ini dinilai rindu dengan sosok pemimpin yang tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
"Kerinduan masyarakat tehadap sosok pemimpin tegas tidak ragu-ragu karena kita mengejar pertumbuhan yang tinggi."
"Sekarang persepsi ketegasan yang menjadi daya tarik, ketegasan tidak takut, ragu, itu yang jadi modal kekuatan, kan SBY, kekurangannya itu," pungkasnya.
(lal)