Sosialisasi penempatan TKI diubah dengan pendekatan budaya
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah mengubah sosialisasi penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melalui pendekatan budaya. Dengan cara ini diharapkan calon TKI dapat bekerja dengan aman.
Deputi Penempatan Badan Perlindungan dan Penempatan TKI (BNP2TKI) Agusdin Subiantoro mengatakan, media tradisional yang dimaksud seperti pagelaran musik betawi, gambang kromong, wayang, atau pun lenong. Media mana yang akan digelar ditentukan oleh kekhasan masing-masing daerah.
"Melalui media ini masyarakat akan mendapatkan informasi yang benar mengenai TKI," kata Agusdin di Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Tangerang, Rabu (3/7/2013).
Khusus di desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Tangerang, Banten, digelar musik betawi dan lenong pimpinan Malih Tong Tong. Sebelumnya sosialisasi melalui media tradisional BNP2TKI telah dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi, Malang, Tulungagung, dan Ponorogo (Jawa Timur), Pemalang dan Cilacap (Jawa Tengah), Cirebon, Garut, dan Sukabumi (Jawa Barat), Lampung Timur (Lampung) dan Kabupaten Sijunjung (Sumatera Barat).
Menurutnya, pemahaman mesti diberikan tidak hanya untuk calon TKI namun ke mantan TKI dan keluarganya. Lewat sosialisasi ini diharapkan ke depannya TKI bisa memanfatkan peluang yang ada untuk membangun roda ekonomi bagi masyarakat dan juga keluarganya. "Mereka juga akan tahu dan paham persoalan TKI di dalam dan luar negeri," terangnya.
Agusdin menambahkan, dalam sosialisasi ini juga disampaikan informasi program penempatan perlindungan TKI dan kebijakan BNP2TKI. Melalui pagelaran media tradisional ini pula BNP2TKI ingin membangun komitmen dan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelayanan penempatan dan perlindungan TKI.
Khusus untuk Tangerang, pemerintah gencar melakukan sosialisasi karena merupakan daerah potensial dalam penempatan TKI. Sesuai data BNP2TKI, penempatan TKI Provinsi Banten pada tahun 2011 berjumlah 27.567 orang dan tahun 2012 berjumlah 10.853 orang. Sedangkan TKI asal Kabupaten Tangerang pada tahun 2012 berjumlah 2.483 dan sampai April 2013 berjumlah 757 orang.
"Kabupaten Tangerang merupakan daerah potensial TKI.Banyak masyarakat disini bekerja di Luar Negeri. Melalui sosialisasi ini masyarakat dapat mendapatkan informasi prosedur menjadi TKI,"ujar Agusdin.
Turut hadir dalam sosialisasi tersebut Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BNP2TKI Rohyati Sarosa, Camat Kemiri Wasidi, Kepala BP3TKI Serang Amanullah, Kapolsek Kemiri, unsur Muspika dan Muspida serta tokoh masyarakat setempat.
Deputi Penempatan Badan Perlindungan dan Penempatan TKI (BNP2TKI) Agusdin Subiantoro mengatakan, media tradisional yang dimaksud seperti pagelaran musik betawi, gambang kromong, wayang, atau pun lenong. Media mana yang akan digelar ditentukan oleh kekhasan masing-masing daerah.
"Melalui media ini masyarakat akan mendapatkan informasi yang benar mengenai TKI," kata Agusdin di Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Tangerang, Rabu (3/7/2013).
Khusus di desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Tangerang, Banten, digelar musik betawi dan lenong pimpinan Malih Tong Tong. Sebelumnya sosialisasi melalui media tradisional BNP2TKI telah dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi, Malang, Tulungagung, dan Ponorogo (Jawa Timur), Pemalang dan Cilacap (Jawa Tengah), Cirebon, Garut, dan Sukabumi (Jawa Barat), Lampung Timur (Lampung) dan Kabupaten Sijunjung (Sumatera Barat).
Menurutnya, pemahaman mesti diberikan tidak hanya untuk calon TKI namun ke mantan TKI dan keluarganya. Lewat sosialisasi ini diharapkan ke depannya TKI bisa memanfatkan peluang yang ada untuk membangun roda ekonomi bagi masyarakat dan juga keluarganya. "Mereka juga akan tahu dan paham persoalan TKI di dalam dan luar negeri," terangnya.
Agusdin menambahkan, dalam sosialisasi ini juga disampaikan informasi program penempatan perlindungan TKI dan kebijakan BNP2TKI. Melalui pagelaran media tradisional ini pula BNP2TKI ingin membangun komitmen dan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelayanan penempatan dan perlindungan TKI.
Khusus untuk Tangerang, pemerintah gencar melakukan sosialisasi karena merupakan daerah potensial dalam penempatan TKI. Sesuai data BNP2TKI, penempatan TKI Provinsi Banten pada tahun 2011 berjumlah 27.567 orang dan tahun 2012 berjumlah 10.853 orang. Sedangkan TKI asal Kabupaten Tangerang pada tahun 2012 berjumlah 2.483 dan sampai April 2013 berjumlah 757 orang.
"Kabupaten Tangerang merupakan daerah potensial TKI.Banyak masyarakat disini bekerja di Luar Negeri. Melalui sosialisasi ini masyarakat dapat mendapatkan informasi prosedur menjadi TKI,"ujar Agusdin.
Turut hadir dalam sosialisasi tersebut Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BNP2TKI Rohyati Sarosa, Camat Kemiri Wasidi, Kepala BP3TKI Serang Amanullah, Kapolsek Kemiri, unsur Muspika dan Muspida serta tokoh masyarakat setempat.
(maf)