Nafsiah Mboi imbau program Kemenkes harus transparan
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi mengatakan, keuangan negara memang harus dikelola dengan tertib, efisien, dan ekonomis.
Menurut Nafsiah, salah satu upaya kongkret untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah menyusun dan menyampaikan laporan pertangungjawaban keuangan.
Dalam hal ini, Kemenkes menyusun rencana aksi untuk mempertahankan WTP tahun 2003-2014 dengan menjaga dan meningkatkan komitmen dan integritas pemimpin. Selain itu, penguatan regulasi, penguatan sistem, prosedur, dan sumber daya manusia (SDM).
"Kedepannya, pelaksanaan program harus transparasi," kata Nafsiah, saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2013).
Dalam kasus flu burung, World Health Organization (WHO) juga sudah mendesak untuk menghadapi kemungkinan terbesar dalam kasus flu burung yang masih mewabah di dunia. Indonesia adalah negara yang seharusnya cukup tinggi produksi vaksin yang berkualitas.
Menurut Menkes, dalam hal ini, WHO sudah mempermasalahkan alat-alat dalam pembuatan vaksin flu buruk. "Alat dan bahan yang sudah ada pasti sudah rusak dan kedaluwarsa. Alat-alat yang sudah tidak dibungkus sudah pasti tidak bisa terpakai," ujar dia.
Menurut Nafsiah, salah satu upaya kongkret untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah menyusun dan menyampaikan laporan pertangungjawaban keuangan.
Dalam hal ini, Kemenkes menyusun rencana aksi untuk mempertahankan WTP tahun 2003-2014 dengan menjaga dan meningkatkan komitmen dan integritas pemimpin. Selain itu, penguatan regulasi, penguatan sistem, prosedur, dan sumber daya manusia (SDM).
"Kedepannya, pelaksanaan program harus transparasi," kata Nafsiah, saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2013).
Dalam kasus flu burung, World Health Organization (WHO) juga sudah mendesak untuk menghadapi kemungkinan terbesar dalam kasus flu burung yang masih mewabah di dunia. Indonesia adalah negara yang seharusnya cukup tinggi produksi vaksin yang berkualitas.
Menurut Menkes, dalam hal ini, WHO sudah mempermasalahkan alat-alat dalam pembuatan vaksin flu buruk. "Alat dan bahan yang sudah ada pasti sudah rusak dan kedaluwarsa. Alat-alat yang sudah tidak dibungkus sudah pasti tidak bisa terpakai," ujar dia.
(maf)