Pramono Edhie darah segar untuk Demokrat

Minggu, 30 Juni 2013 - 14:11 WIB
Pramono Edhie darah...
Pramono Edhie darah segar untuk Demokrat
A A A
Sindonews.com - Kedatangan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo sebagai anggota Dewan Pembina Parta Demokrat yang baru disambut baik oleh jajaran petinggi partai tersebut.

Bergabungnya Pramono Edhie ke partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa menambah kekuatan bagi partai berlambang bintang itu.

"Ya untuk Pak Pramono gabung ke Demokrat tentu akan menambah darah segar," kata Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana melalui pesan singkat kepada wartawan, Minggu (30/6/2013).

Dia meminta agar masuknya Pramono Edhie ke Demokrat tidak diributkan. Karena sebelum bergabung, adik ipar SBY itu telah melalui pertimbangan yang matang.

"Pertimbangannya kan banyak tokoh yang masuk Demokrat kan jadi lebih baik. Lebih banyak lagi yang gabung tentu akan membuat Demokrat lebih kuat dan mapan," pungkasnya.

Sebelumnya, Pramono Edhie Wibowo resmi bergabung ke PD usai dirinya pensiun dari jabatannya sebagai KSAD. Ia mengaku diminta SBY untuk terjun bersama membangun partai tersebut.

"Saya ingin bantu karena Pak SBY minta bersama-sama," ujar Pramono Edhie Wibowo, di sela-sela acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, kemarin.

Pramono bercerita, saat hendak pensiun dari karier militer, dia telah memikirkan untuk terjun ke politik dengan bergabung ke partai keluarganya.

"Saya kan sering ditanya teman-teman, apa kegiatan setelah pensiun. Setelah pensiun saya bersama keluarga selesaikan semua apa yang pada saya aktif di militer banyak tertinggal. Bahkan anak ajak jalan saja kesulitan atur waktu karena kegiatan yang padat," tambahnya.

Sebelum bergabung ke Partai Demokrat, SBY pun sempat mengajaknya bergabung.

"Saya juga ditanya oleh pak SBY, setelah dia jadi Ketua Umum. Bertanya ke saya, kira-kira setelah pensiun mau jadi apa. Saya sampaikan, saya akan bersama-sama keluarga, terus menjalani apa yang selama ini terputus dengan teman lama. Terus coba dipikirkan apakah tidak ingin bergabung, kata Pak SBY saat itu. Saya sampaikan, oke saya pikirkan," katanya.

Setelah mendapat ajakan dari SBY, Pramono pun meminta pendapat dari keluarganya.

"Keluarga katakan coba dilihat waktunya, kalau bisa dibagi. Yang penting tetap ada perhatian kepada keluarga, silakan. Setelah saya hitung dalam minggu ketiga, saya bisa menyisihkan waktu di Partai Demokrat," pungkasnya.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9923 seconds (0.1#10.140)