API Perindo desak Pemerintah putus jaringan narkoba

Sindonews.com - Aliansi Pemuda Indonesia Persatuan Indonesia (API Perindo) mendesak pemerintah untuk memutus jaringan peredaran narkoba yang dikendalikan dari lembaga pemasyarakatan (lapas).

Sudah seharusnya pemerintah tidak memperkenankan dan atau menghilangkan fasilitas jaringan komunikasi seluler, dan internet kepada narapidana di lapas.

"Serta menindak tegas setiap oknum sipir dan petugas lapas yang berkongkalikong dengan sindikat jaringan pengedar narkoba," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) API Perindo, Riezky Aprilia, di Mall Ambassador, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2013).

Selain itu, API Perindo juga mengajak seluruh Pemuda Indonesia meningkatkan prestasi dengan belajar, berlatih, dan beraktivitas sosial kemasyarakatan secara aktif agar tidak ada kesempatan untuk mengenal dan terjerumus kepada penggunaan dan pemakaian narkoba.

API Perindo juga mengimbau seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif membantu pemerintah, dalam mencegah penggunaan narkoba dan memberantas peredaran gelap dengan cara 'SADAR' (Sosialisasi dan Penyadaran) bahaya narkoba terhadap lingkungan, dan partisipasi aktif melaporkan penggunaan dan peredaran narkoba kepada pihak berwenang.

Dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2013, API Perindo membagikan stiker dan selebaran kepada warga Indonesia. Untuk di wilayah DKI Jakarta, API Perindo membagikan 2.000 stiker dan selebaran di Mall Ambasador dan Galur Salemba.