Hanura ganti sebutan caleg jadi cawara

Sabtu, 22 Juni 2013 - 15:40 WIB
Hanura ganti sebutan...
Hanura ganti sebutan caleg jadi cawara
A A A
Sindonews.com - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengganti sebutan calon legislatif (caleg) menjadi calon wakil rakyat (cawara). Hal itu diungkapkan Ketua DPC Partai Hanura Depok Syamsul Marasabessy dalam Grand Launching Syahrial Center, calon anggota DPR RI dari Partai Hanura daerah pemilihan (dapil) Depok dan Bekasi.

Syamsul mengungkapkan, saat ini setiap caleg harus mengubah citra di masyarakat mengenai anggota legislatif yang identik dengan korupsi dan arogansi. Sementara istilah cawara, kata dia, sesuatu yang baru bagi calon anggota dewan agar betul-betul sebagai wakil rakyat.

"Parpol tak jelek, indah, agung. Kami katakan parpol memang satu orientasi yang sama, orientasinya kekuasaan memang, tetapi harus membuat kekuatannya dengan otoritas agar menjadikan juga mengatur tata kelola kehidupan masyarakat yang baik," kata dia di Depok, Jumat (21/6/2013).

"Perbaiki diri, jangan bicara yang tak baik tentang partai lain. Karena secara tak sadar, kita menjelekkan diri sendiri. Cawara bagi kami istilah calon wakil rakyat akan lebih baik," imbuhnya.

Syamsul mengatakan, untuk memenangkan Syahrial Yusuf, seluruh kader Hanura di Depok dan Bekasi siap memanaskan mesin partai. Tak hanya itu, Hanura menargetkan memenangkan Pemilu legislatif 2014.

"Kami bertanggungjawab kemenangan di dua kota, kami menjadi tim pemenangan partai Hanura. Pak Syahrial Yusuf ditugaskan tampil mengabdi pada negara melalui Partai Hanura. Kepada tim sukses kedepan, harus lakukan satu komunikasi secara intens," jelasnya.

Sementara itu Syahrial Yusuf sebagai pendiri Syahrial Center mengungkapkan bahwa ia fokus dengan visi-misi memberantas pengangguran. Persoalan pengangguran merupakan masalah rumit di Indonesia karena dipengaruhi tak seimbangnya lahan pekerjaan dengan populasi penduduk.

"Kami memberantas pengangguran melalui pendidikan dan kewirausahaan. Lembaga ini akan menghadirkan pelatihan kewirausahaan gratis, kursus kecakapan gratis, melakukan kajian dan pengembangan ide usaha baru yang aplikatif, membangun sinergitas antar aktor usaha dan industri, serta mendirikan kelompok usaha dan membantu permodalan," tutupnya.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8148 seconds (0.1#10.140)