Demokrat minta PKS sadar diri
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat tuding Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang mencari simpati publik. Caranya dengan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"PKS sengaja melakukan itu, karena PKS ingin dirinya merasa dizalimi oleh Partai Demokrat, sehingga masyarakat akan merasa kasihan kepada PKS dan akhirnya membela PKS," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Kastorius Sinaga usai mengikuti acara diskusi dengan tajuk "Siapakah Yang Ikut Konvensi Partai Demokrat?" di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013).
Kastorius berpendapat, PKS seharusnya malu, karena tidak sejalan dengan sikap Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi pendukung SBY-Boediono.
"Coba saja secara logika akal sehatnya, kalau PKS tidak malu, dia harusnya keluar jika dia (PKS) sadar," tegasnya.
Kastorius menambahkan, PKS secara de jure belum dikeluarkan dari Setgab koalisi. Tapi, secara de facto PKS sudah dinyatakan keluar dari Setgab. "Secara de facto, publik juga sudah tahu bahwa PKS sudah keluar," katanya.
"PKS sengaja melakukan itu, karena PKS ingin dirinya merasa dizalimi oleh Partai Demokrat, sehingga masyarakat akan merasa kasihan kepada PKS dan akhirnya membela PKS," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Kastorius Sinaga usai mengikuti acara diskusi dengan tajuk "Siapakah Yang Ikut Konvensi Partai Demokrat?" di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013).
Kastorius berpendapat, PKS seharusnya malu, karena tidak sejalan dengan sikap Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi pendukung SBY-Boediono.
"Coba saja secara logika akal sehatnya, kalau PKS tidak malu, dia harusnya keluar jika dia (PKS) sadar," tegasnya.
Kastorius menambahkan, PKS secara de jure belum dikeluarkan dari Setgab koalisi. Tapi, secara de facto PKS sudah dinyatakan keluar dari Setgab. "Secara de facto, publik juga sudah tahu bahwa PKS sudah keluar," katanya.
(mhd)