PKS didesak mundur secara kesatria
A
A
A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) didesak mundur dari Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi secara gentelmen dan tarik tiga menterinya yang ada di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.
"Maka mutlak PKS harus mundur secara kesatria dan tarik semua menteri di kabinet. Janganlah menunggu seolah-olah teraniaya, lalu berharap belas kasihan publik untuk bisa dongkrak elektabilitas mereka (PKS)," kata Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin kepada Sindonews, Rabu (19/6/2013).
Maka itu, dia menilai, cara PKS itu merupakan sikap yang tidak pantas dipakai untuk partai sekaliber partai berbasis massa Islam itu. Pasalnya, kata dia, PKS hanya sejalan dengan koalisi jika kebijakannya yang menguntungkan saja.
"Tidak elok rasanya kalau cara tersebut yang ditempuh PKS. Tak elok rasanya hanya mau ikut kebijakan yang enak-enak saja atau yang popular, sementara kebijakan yang tidak popular dan tidak enak, tidak mau ikut menanggung risiko," paparnya.
Sekadar diketahui, partai koalisi yang menolak kenaikan harga BBM hanya PKS. Kendati demikian, tiga kadernya yang duduk sebagai menteri di KIB jilid II masih asyik dengan jabatannya.
Tiga menteri asal PKS yang masih gabung di KIB jilid II adalah Menteri Komusnikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring, Menteri Sosial (Mensos) Salim Assegaf Al Jufri, dan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono.
"Maka mutlak PKS harus mundur secara kesatria dan tarik semua menteri di kabinet. Janganlah menunggu seolah-olah teraniaya, lalu berharap belas kasihan publik untuk bisa dongkrak elektabilitas mereka (PKS)," kata Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin kepada Sindonews, Rabu (19/6/2013).
Maka itu, dia menilai, cara PKS itu merupakan sikap yang tidak pantas dipakai untuk partai sekaliber partai berbasis massa Islam itu. Pasalnya, kata dia, PKS hanya sejalan dengan koalisi jika kebijakannya yang menguntungkan saja.
"Tidak elok rasanya kalau cara tersebut yang ditempuh PKS. Tak elok rasanya hanya mau ikut kebijakan yang enak-enak saja atau yang popular, sementara kebijakan yang tidak popular dan tidak enak, tidak mau ikut menanggung risiko," paparnya.
Sekadar diketahui, partai koalisi yang menolak kenaikan harga BBM hanya PKS. Kendati demikian, tiga kadernya yang duduk sebagai menteri di KIB jilid II masih asyik dengan jabatannya.
Tiga menteri asal PKS yang masih gabung di KIB jilid II adalah Menteri Komusnikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring, Menteri Sosial (Mensos) Salim Assegaf Al Jufri, dan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono.
(mhd)