Polisi diminta usut praktik perjokian di SBMPTN
A
A
A
Sindonews.com - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membenarkan adanya dugaan praktek perjokian yang dilakukan salah satu peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), yang mengikuti ujian di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Humas UNY, selaku Panitia Lokal (Panlok) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Anwar Effendi.
"Pihak UIN sudah meminta bantuan pihak kepolisian untuk identifikasi apakah temuan ini benar tindak perjokian atau bukan. Ini yang harus dipastikan terlebih dahulu. Memang menurut laporan dari pengawas ditemukan alat yang disinyalir membantu peserta mengerjakan soal," ujarnya saat ditemui di UIN Sunan Kalijaga, Selasa (18/6/2013).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sindo di lokasi kejadian, seorang peserta berhasil diamankan oleh panitia SBMPTN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Peserta berjenis kelamin perempuan tersebut tertangkap tangan memanfaatkan alat perjokian berupa alat komunikasi berupa telepon seluler kombinasi jam tangan yang berisi data-data yang diduga kunci jawaban SBMPTN.
Pengawas ruang mengetahui alat tersebut saat tidak sengaja terjatuh dari tangan peserta. Peserta tes tersebut kemudian diperiksa oleh panitia di ruang khusus. Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa tersebut masih diperiksa panitia.
Saat berusaha dikonfirmasi mengenai kebenaran alat, keberadaan peserta dan kronologis ketika alat ditemukan, pihak panitia SBMPTN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta enggan memberikan keterangan apapun. Mereka hanya saling melempar dan menuding pihak yang berhak memberi keterangan.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Humas UNY, selaku Panitia Lokal (Panlok) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Anwar Effendi.
"Pihak UIN sudah meminta bantuan pihak kepolisian untuk identifikasi apakah temuan ini benar tindak perjokian atau bukan. Ini yang harus dipastikan terlebih dahulu. Memang menurut laporan dari pengawas ditemukan alat yang disinyalir membantu peserta mengerjakan soal," ujarnya saat ditemui di UIN Sunan Kalijaga, Selasa (18/6/2013).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Sindo di lokasi kejadian, seorang peserta berhasil diamankan oleh panitia SBMPTN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Peserta berjenis kelamin perempuan tersebut tertangkap tangan memanfaatkan alat perjokian berupa alat komunikasi berupa telepon seluler kombinasi jam tangan yang berisi data-data yang diduga kunci jawaban SBMPTN.
Pengawas ruang mengetahui alat tersebut saat tidak sengaja terjatuh dari tangan peserta. Peserta tes tersebut kemudian diperiksa oleh panitia di ruang khusus. Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa tersebut masih diperiksa panitia.
Saat berusaha dikonfirmasi mengenai kebenaran alat, keberadaan peserta dan kronologis ketika alat ditemukan, pihak panitia SBMPTN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta enggan memberikan keterangan apapun. Mereka hanya saling melempar dan menuding pihak yang berhak memberi keterangan.
(maf)