Golkar pertimbangkan posisi Rusli Zainal di DPP
A
A
A
Sindonews.com - Partai Golkar akan mempertimbangkan kembali posisi Gubernur Riau, Rusli Zainal di DPP pasca penetapan sebagai tersangka dan penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap revisi Perda PON Riau.
"Partai Golkar tentu akan membicarakan posisi beliau yang sekarang ada di DPP," kata Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari saat dihubungi, Jumat (14/6/2013).
Menurut Hajriyanto, hal itu sangat penting dibahas mengingat Rusli termasuk elite kader di DPP Golkar. Terlebih saat ini menjelang Pemilu 2014.
"Kita tahu Pemilu kan makin dekat, dia kan Ketua DPP nah tentu kan dituntut keterlibatan yang besar untuk Pemilu. Ketika beliau di luar masih bisa kegiatan ke partai-an, nah kalo ditahan sudah tidak bisa. Nanti akan dibicarakan perubahan posisi beliau soal ini," terangnya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Rusli ditahan KPK usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka selama tujuh jam. Dia keluar gedung lembaga superbody itu dengan mengenakan rompi orange khas tahanan korupsi.
"Ini kan proses yang harus dijalani ya, hari ini saya jalankan karena memang kita sudah tersangka, maka tentu termasuk penahanan ini harus dijalankan," kata Rusli saat keluar dari Gedung KPK itu.
"Partai Golkar tentu akan membicarakan posisi beliau yang sekarang ada di DPP," kata Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari saat dihubungi, Jumat (14/6/2013).
Menurut Hajriyanto, hal itu sangat penting dibahas mengingat Rusli termasuk elite kader di DPP Golkar. Terlebih saat ini menjelang Pemilu 2014.
"Kita tahu Pemilu kan makin dekat, dia kan Ketua DPP nah tentu kan dituntut keterlibatan yang besar untuk Pemilu. Ketika beliau di luar masih bisa kegiatan ke partai-an, nah kalo ditahan sudah tidak bisa. Nanti akan dibicarakan perubahan posisi beliau soal ini," terangnya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Rusli ditahan KPK usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka selama tujuh jam. Dia keluar gedung lembaga superbody itu dengan mengenakan rompi orange khas tahanan korupsi.
"Ini kan proses yang harus dijalani ya, hari ini saya jalankan karena memang kita sudah tersangka, maka tentu termasuk penahanan ini harus dijalankan," kata Rusli saat keluar dari Gedung KPK itu.
(lns)