SBY temui aktivis Greenpeace cuma cari popularitas dunia
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon menilai, kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kapal milik Greeenpeace Rainbow Warrior III, tidak memiliki urgensi dan hanya sekedar untuk mencari popularitas internasional.
Menurut Effendi, sikap Presiden SBY bertentangan dengan pandangan umum, sangat sulit ditebak. "Mungkin beliau (SBY) ingin mencalonkan diri menjadi Sekjen PBB di akhir masa jabatannya," kata effendi yang juga anggota DPR, di Jakarta, (7/6/2013).
Effendi berpendapat, Greenpeace bukanlah non-governmental organization (NGO) yang kredibel dan patut diapresiasi, karena manuvernya ditentang banyak kalangan. “Sepertinya Presiden tidak terlalu paham masalah itu,” ucapnya.
Pernyataan senada juga dilontarkan Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagio. Firman mengungkapkan, seharusnya Presiden SBY tidak perlu repot-repot mengunjungi Rainbow Warrior III karena tidak ada urgensinya.
“Apa urgensinya mengunjungi kapal Greenpeace karena banyak tugas negara yang lebih penting. Kunjungan itu akan menjadi bumerang bagi Presiden karena semua tahu track record Greenpeace sangat buruk di dunia,” kata Firman Subagyo.
Menurut Effendi, sikap Presiden SBY bertentangan dengan pandangan umum, sangat sulit ditebak. "Mungkin beliau (SBY) ingin mencalonkan diri menjadi Sekjen PBB di akhir masa jabatannya," kata effendi yang juga anggota DPR, di Jakarta, (7/6/2013).
Effendi berpendapat, Greenpeace bukanlah non-governmental organization (NGO) yang kredibel dan patut diapresiasi, karena manuvernya ditentang banyak kalangan. “Sepertinya Presiden tidak terlalu paham masalah itu,” ucapnya.
Pernyataan senada juga dilontarkan Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagio. Firman mengungkapkan, seharusnya Presiden SBY tidak perlu repot-repot mengunjungi Rainbow Warrior III karena tidak ada urgensinya.
“Apa urgensinya mengunjungi kapal Greenpeace karena banyak tugas negara yang lebih penting. Kunjungan itu akan menjadi bumerang bagi Presiden karena semua tahu track record Greenpeace sangat buruk di dunia,” kata Firman Subagyo.
(maf)