Dendy Prasetya: Nama Priyo muncul dari Fadh

Sindonews.com - Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran Dendy Prasetya hari ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dendy mengatakan tidak pernah menyebut nama Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso terlibat dalam korupsi Alquran. Nama Priyo disebut sebagai penerima fee muncul dari terpidana kasus Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) Fahd El Fouz.

"Kan sudah jelas bahwa dalam persidangan saya tidak pernah menyebut Pak Priyo. Memang nama Priyo pure dari saudara Fadh, tidak ada namanya dalam catatan saya mengenai perkembangan ini, kita lihat sajalah," ujar Dendy, setiba di KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Dendy tiba di KPK masih menggunakan tongkat penyangga dan di papa oleh dua orang petugas. Namun, Pria yang sudah di Vonis delapan tahun penjara itu masih mau melayani pertanyaan wartawan.

Ketika disinggung soal keterlibatan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dalam kasus Alquran, Dendy mengaku dalam persidangan sudah jelas, bahwa dia dan bapaknya, Zulkarnaen Djabar yang di vonis 15 tahun penjara tidak pernah menyebut nama Priyo.

"Dalam persidangan sudah jelasn saya dan Pak Zul (Zulkarnaen) tidak pernah menyebutkan Priyo menerima uang," tukasnya.

Untuk pengadaan laboratorium komputer tahun 2011 sebesar Rp31,2 miliar, diduga mengalir ke Senayan atau Zulkarnaen mendapat jatah 6 persen, Fahd 3,2 persen, Dendy 2,2 persen, Vascoruseimy atau Syamsurahman 2 persen, sementara Priyo Budi Santoso diduga menerima 1 persen. Dalam kasus ini Priyo berulang kali sudah membantahnya, pasalnya tidak pernah terlibat dalam kasus Alquran.