Anas akan dihadirkan dalam sidang pra peradilan Antasari
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan dihadirkan dalam sidang pra peradilan yang diajukan mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Senin depan.
Anas dihadirkan agar memberikan kesaksian dalam perkara berkaitan dengan tidak ada kejelasannya penanganan perkara pesan singkat (SMS) terhadap bos Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasruddin Zulkarnaen.
Sehari sebelum penembakan, Anas pernah melakukan pertemuan dengan Nasrudin.
“Anas kenal dengan Nasrudin. Sehari sebelum ditembak, Anas ngobrol dengan Nasrudin di Bandung,“ ungkap Kuasa Hukum Antasari untuk pra peradilan, Boyamin Saiman di PN Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2013).
Dengan adanya pertemuan tersebut seharusnya bisa membuktikan bahwa ada pesan ancaman pembunuhan yang dituding dikirimkan dari nomor Antasari kepada Nasrudin.
“Seharusnya kan kalau ada SMS ancaman pembunuhan, dia pasti ketakutan dan pasti dengan orang terdekatnya dia akan bicara. Ya dalam hal ini kan waktu itu Anas adalah tokoh dan dia akan cerita,“ ungkapnya.
Namun kemudian menurutnya ternyata Nasrudin pada saat tersebut tidak terlihat panik. Hal tersebut berdasarkan pengakuan sementara yang sudah diberikan Anas kepada kubu Antasari.
“Tapi ini enggak malah Nasruddin minta ketemuan lagi minggu depannya di Jakarta,“ pungkasnya.
Anas dihadirkan agar memberikan kesaksian dalam perkara berkaitan dengan tidak ada kejelasannya penanganan perkara pesan singkat (SMS) terhadap bos Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasruddin Zulkarnaen.
Sehari sebelum penembakan, Anas pernah melakukan pertemuan dengan Nasrudin.
“Anas kenal dengan Nasrudin. Sehari sebelum ditembak, Anas ngobrol dengan Nasrudin di Bandung,“ ungkap Kuasa Hukum Antasari untuk pra peradilan, Boyamin Saiman di PN Jakarta Selatan, Rabu (5/6/2013).
Dengan adanya pertemuan tersebut seharusnya bisa membuktikan bahwa ada pesan ancaman pembunuhan yang dituding dikirimkan dari nomor Antasari kepada Nasrudin.
“Seharusnya kan kalau ada SMS ancaman pembunuhan, dia pasti ketakutan dan pasti dengan orang terdekatnya dia akan bicara. Ya dalam hal ini kan waktu itu Anas adalah tokoh dan dia akan cerita,“ ungkapnya.
Namun kemudian menurutnya ternyata Nasrudin pada saat tersebut tidak terlihat panik. Hal tersebut berdasarkan pengakuan sementara yang sudah diberikan Anas kepada kubu Antasari.
“Tapi ini enggak malah Nasruddin minta ketemuan lagi minggu depannya di Jakarta,“ pungkasnya.
(lns)