Politik uang bukti lemahnya pengawasan parpol

Selasa, 04 Juni 2013 - 15:09 WIB
Politik uang bukti lemahnya pengawasan parpol
Politik uang bukti lemahnya pengawasan parpol
A A A
Sindonews.com - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang, calon anggota legislatif (caleg) masih memprioritaskan money politik. Pasalnya, hal tersebut seakan sudah menjadi kebiasaan di bangsa ini untuk menjadi anggota dewan harus melakukan politik uang.

"Saya kira memang salah (satu) problem dalam pemilu kita adalah masih membudayanya aktivitas voter buying," kata pengamat komunikasi politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto kepada Sindonews, Selasa (4/6/2013).

Gun Gun juga menilai, hal tersebut merupakan efek dari lemahnya pengawasan partai politik (parpol). Maka itu, dia meminta, agar parpol memperketat pengawasan terhadap calegnya yang diduga menggunakan praktik tersebut.

"Hal ini saya kira disebabkan oleh partai politik (parpol) dan elite politik memperkuat dan melembagakan praktik politik transaksional, ini bermula dari partai yang masih abai dengan fungsi-fungsi partai," tuturnya.

Maka itu, kata dia, politik uang itu akan menjadi penyakit bagi para parpol yang nantinya bisa menyebabkan rasa apatis masyarakat terhadap parpol.

"Sehingga kerapkali pola sporadis dan tidak memiliki platform yang jelas, dampaknya partai menjadi kehilangan partyID atau orientasi afeksi warga pada partai," pungkasnya.

"Lemahnya partyID menyebabkan adanya hubungan yang senjang antara partai dengan pemilih dan itu menyebabkan partai atau elite pragmatis lebih mengusung cara-cara transaksional," tambahnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7105 seconds (0.1#10.140)