Pemilu 2014, Demokrat targetkan 15 persen
A
A
A
Sindonews.com - Setelah diterpa berbagai masalah di internal serta kader yang melakukan tindakan korupsi, Partai Demokrat masih tetap optimis untuk memiliki suara yang signifikan. Bahkan partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) optimis bisa meraih peringkat 15 persen.
"Pemilu 2014 tidak ingin yang terlalu muluk-muluk untuk mendapatkan peringkat besar. Bagi kita 15 persen sudah cukup," kata Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin saat dihubungi Sindonews, Senin (3/6/2013).
Bagi Didi, walaupun masalah mendera Demokrat, partainya tetap yakin akan bisa menjadi pesaing di Pemilu 2014. Karena dia mengatakan, selama ini pemerintahan SBY sudah menjalankan program-program yang pro rakyat.
"Kita tidak ragu. Program-program pro rakyat kita kedepankan. Kita bicara masalah faktak di lapangan saja. Kalau Kita (demokrat) masih diragukan juga kita serahkan kepada publik," tandasnya.
Sekadar diketahui, pasca berhentinya Anas Urbaningrum dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, partai itu seakan susah mencari pengganti mantan Ketua Umum PB HMI itu. Sehingga Ketua Dewan Pembinan Demokrat SBY harus turun tangan menyelesaikan konflik di internalnya.
Bahkan beberapa kader Partai Demokrat sudah terjerat kasus korupsi sebut saja mantan bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin, Angelina Sondakh, Andi Alfian Mallarangeng, serta Anas Urbaningrum.
"Pemilu 2014 tidak ingin yang terlalu muluk-muluk untuk mendapatkan peringkat besar. Bagi kita 15 persen sudah cukup," kata Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin saat dihubungi Sindonews, Senin (3/6/2013).
Bagi Didi, walaupun masalah mendera Demokrat, partainya tetap yakin akan bisa menjadi pesaing di Pemilu 2014. Karena dia mengatakan, selama ini pemerintahan SBY sudah menjalankan program-program yang pro rakyat.
"Kita tidak ragu. Program-program pro rakyat kita kedepankan. Kita bicara masalah faktak di lapangan saja. Kalau Kita (demokrat) masih diragukan juga kita serahkan kepada publik," tandasnya.
Sekadar diketahui, pasca berhentinya Anas Urbaningrum dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, partai itu seakan susah mencari pengganti mantan Ketua Umum PB HMI itu. Sehingga Ketua Dewan Pembinan Demokrat SBY harus turun tangan menyelesaikan konflik di internalnya.
Bahkan beberapa kader Partai Demokrat sudah terjerat kasus korupsi sebut saja mantan bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin, Angelina Sondakh, Andi Alfian Mallarangeng, serta Anas Urbaningrum.
(mhd)