RI perbaiki hubungan bilateral dengan Swedia
A
A
A
Sindonews.com - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono tiba di Stockholm, Swedia, hari ini. Kedatangan SBY di Swedia menjadi simbol hubungan kedua negara yang kembali terjalin.
"Ini merupakan kunjungan bersejarah. Ini pertama kalinya seorang Presiden Indonesia mengunjungi Swedia, sejak kunjungan terakhir yang dilakukan lebih dari 50 tahun lalu. Hal itu menunjukkan bahwa hubungan Indonesia-Swedia tidak pernah lebih kuat dan kami sekarang menyaksikan sejumlah besar kerjasama dan perjanjian bisnis yang ditandatangani oleh beberapa pebisnis Swedia-Indonesia dan sangat penting ", ujar Duta Besar Swedia untuk Indonesia Polano, di Jakarta, Selasa (28/5/2013).
Presiden Soekarno merupakan kepala negara RI yang pertama kali melakukan kunjungan kerja ke Swedia, pada Mei 1959. Sejak saat itu tidak ada kepala negara RI yang melakukan kunjungan kerja ke Swedia, begitu juga sebaliknya. Sehingga hubungan bilateral kedua negara tidak terjalin baik.
Kegiatan SBY di Stockholm hari ini akan dimulai dengan melakukan pembahasan bilateral dengan Perdana Menteri Swedia Fredrik Reinfeldt. Kedua kepala pemerintahan akan melanjutkan pembahasan bilateral yang sebelumnya dilakukan keduanya dalam kunjungan Fredrik ke Indonesia, November 2012.
Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama dibidang kesehatan, lingkungan, transportasi, dan pendidikan.Keduanya kemudian akan menghadiri acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Rosenbad, kantor Perdana Menteri, antara Indonesia dan Swedia pada pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
Kemudian SBY akan pergi ke Royal Palace di mana Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia akan menjadi tuan rumah makan siang untuk SBY dan Ibu Negara. Raja Swedia mengunjungi Indonesia awal tahun 2012 dalam kapasitasnya sebagai Ketua Kehormatan Yayasan Pramuka Dunia.
Kedua Kepala Negara dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan bilateral siang hari. SBY juga dijadwalkan bertemu dengan Ketua Parlemen, Mr Per Westerberg, di sore hari sebelum menghadiri jamuan makan malam di mana ia akan menjadi tamu Perdana Menteri Reinfeldt. Perwakilan dari beberapa perusahaan terbesar di Swedia juga telah diundang untuk makan malam.
"Ini merupakan kunjungan bersejarah. Ini pertama kalinya seorang Presiden Indonesia mengunjungi Swedia, sejak kunjungan terakhir yang dilakukan lebih dari 50 tahun lalu. Hal itu menunjukkan bahwa hubungan Indonesia-Swedia tidak pernah lebih kuat dan kami sekarang menyaksikan sejumlah besar kerjasama dan perjanjian bisnis yang ditandatangani oleh beberapa pebisnis Swedia-Indonesia dan sangat penting ", ujar Duta Besar Swedia untuk Indonesia Polano, di Jakarta, Selasa (28/5/2013).
Presiden Soekarno merupakan kepala negara RI yang pertama kali melakukan kunjungan kerja ke Swedia, pada Mei 1959. Sejak saat itu tidak ada kepala negara RI yang melakukan kunjungan kerja ke Swedia, begitu juga sebaliknya. Sehingga hubungan bilateral kedua negara tidak terjalin baik.
Kegiatan SBY di Stockholm hari ini akan dimulai dengan melakukan pembahasan bilateral dengan Perdana Menteri Swedia Fredrik Reinfeldt. Kedua kepala pemerintahan akan melanjutkan pembahasan bilateral yang sebelumnya dilakukan keduanya dalam kunjungan Fredrik ke Indonesia, November 2012.
Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama dibidang kesehatan, lingkungan, transportasi, dan pendidikan.Keduanya kemudian akan menghadiri acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Rosenbad, kantor Perdana Menteri, antara Indonesia dan Swedia pada pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
Kemudian SBY akan pergi ke Royal Palace di mana Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia akan menjadi tuan rumah makan siang untuk SBY dan Ibu Negara. Raja Swedia mengunjungi Indonesia awal tahun 2012 dalam kapasitasnya sebagai Ketua Kehormatan Yayasan Pramuka Dunia.
Kedua Kepala Negara dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan bilateral siang hari. SBY juga dijadwalkan bertemu dengan Ketua Parlemen, Mr Per Westerberg, di sore hari sebelum menghadiri jamuan makan malam di mana ia akan menjadi tamu Perdana Menteri Reinfeldt. Perwakilan dari beberapa perusahaan terbesar di Swedia juga telah diundang untuk makan malam.
(lal)