Ini lima kriteria calon Kapolri
A
A
A
Sindonews.com - Kandidat yang akan menggatikan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo harus memenuhi lima poin. Hal itu guna memperbaiki citra Kepolisian yang turun di mata publik.
"Pertama, keteladanan paripurna, jangan sekadar loyalitas dan rasional. tapi harus teladan secara paripurna. Dua bebas secara KNN (kolusi, korupsi dan nepotisme). Ketiga tegas. Empat independen dan lima profesional," kata Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar saat dihubungi Sindonews, Rabu (24/3/2013).
Kendati demikian, kata dia, yang masuk dalam kriterian tersebut tidaklah banyak. Dia mengungkapkan di antara beberapa nama yang diperkirakan muncul hanya satu atau dua saja, tidak lebih dari itu.
Walaupun demikian dia melihat, jika calon yang menurutnya masuk pada lima kriteria itu tidak akan disetujui oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena, tambahnya, mereka itu merupakan sosok yang tegas dan independen.
"Bagi saya yang masuk pada kriteria itu hanya satu atau dua. Orang-orang seperti itu akan tersingkir. Yah begitulah negeri ini," kata dosen kriminologi Universitas Indonesia (UI) ini.
Sedangkan orang yang nurut pada pimpinan, kata dia, akan terus dipakai oleh negeri ini. Padahal untuk memperbaiki citra Polri, harus sosok Kapolri yang tegas dan berani adil.
"Kalau Kapolri sudah loyal terhadap pimpinan negara maka independennya serta keberaniaannya akan luntur. Maka itu sebaiknya jangan sekedar loyal dengan pimpinan negara. Tapi (loyal ke) masyarakat," tandasnya.
"Pertama, keteladanan paripurna, jangan sekadar loyalitas dan rasional. tapi harus teladan secara paripurna. Dua bebas secara KNN (kolusi, korupsi dan nepotisme). Ketiga tegas. Empat independen dan lima profesional," kata Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar saat dihubungi Sindonews, Rabu (24/3/2013).
Kendati demikian, kata dia, yang masuk dalam kriterian tersebut tidaklah banyak. Dia mengungkapkan di antara beberapa nama yang diperkirakan muncul hanya satu atau dua saja, tidak lebih dari itu.
Walaupun demikian dia melihat, jika calon yang menurutnya masuk pada lima kriteria itu tidak akan disetujui oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena, tambahnya, mereka itu merupakan sosok yang tegas dan independen.
"Bagi saya yang masuk pada kriteria itu hanya satu atau dua. Orang-orang seperti itu akan tersingkir. Yah begitulah negeri ini," kata dosen kriminologi Universitas Indonesia (UI) ini.
Sedangkan orang yang nurut pada pimpinan, kata dia, akan terus dipakai oleh negeri ini. Padahal untuk memperbaiki citra Polri, harus sosok Kapolri yang tegas dan berani adil.
"Kalau Kapolri sudah loyal terhadap pimpinan negara maka independennya serta keberaniaannya akan luntur. Maka itu sebaiknya jangan sekedar loyal dengan pimpinan negara. Tapi (loyal ke) masyarakat," tandasnya.
(mhd)