Loyalis Anas berpotensi jadi duri dalam daging

Senin, 22 April 2013 - 08:31 WIB
Loyalis Anas berpotensi...
Loyalis Anas berpotensi jadi duri dalam daging
A A A
Sindonews.com - Banyak kalangan tak menyangka, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan tetap mempertahankan loyalis Anas dalam kepengurusan baru. Apakah hal itu sebagai bentuk kebijaksanaan SBY?

Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi mengatakan, dipertahankannya beberapa loyalis Anas sesungguhnya lebih untuk kepentingan taktis semata.

"Yang sayangnya dua orang dekat Anas, Saan Mustopa dan Andi Nurpati bukan orang yang mampu menjadi magnet bagi loyalis Anas atau HMI connections lainnya," ujarnya kepada Sindonews, Senin (22/4/2013).

Menurutnya, dengan mengakomodir loyalis Anas sesungguhnya menjadi pesan bahwa keberadaan dua orang tersebut akan berpotensi menjadi duri dalam daging. Sebab, ia meragukan loyalitas keduanya bukan ke partai tapi ke personal Anas yang sudah di luar Partai Demokrat.

"Jadi dalam perspektif politik SBY, keadilan untuk loyalis Anas sesungguhnya semu belaka. Bukan sesuatu yang tulus dan nyata," katanya.

Ditambahkannya, kembali pada diakomodirnya dua loyalis Anas tersebut lebih berpotensi saling mengeksploitasi kepentingan dan keuntungan. "Yang pada derajat politik tertentu akan menjadi bumerang bagi Partai Demokrat untuk Pemilu 2014 mendatang," tandasnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Partai Demokrat telah merubah struktur organisasi mereka. Tak hanya itu, partai berlambang bintang mercy ini juga sudah menyerahkan bakal calon anggota legislatif (caleg) mereka untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Banyak kabar menyebutkan dalam kedua kegiatan itu, loyalis mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum digusur dari beberapa jabatan penting dan daerah pemilihan (dapil) yang menjadi lumbung suara.

Namun, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik membantah hal tersebut. Dirinya menekankan, tak ada aksi penggusuran jabatan atau dapil.

"Enggak ada itu gusur menggusur," katanya di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 21 April 2013.

Dia juga menegaskan, dalam Partai Demokrat tidak ada kubu-kubuan seperti yang ramai diberitakan. "Tidak ada kubu-kubuan, atau penggusuran kubu Anas. Kita semuanya satu, kalau teman yang kurang baik ya kita perbaiki," tegasnya.

Karenanya, Jero secara tegas tidak ada perilaku berbeda dalam menentukan kepengurusan baru maupun penentuan dapil di partai yang didirikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. "Tidak ada gitu-gituan, semuanya satu," tuntasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7260 seconds (0.1#10.140)