Mendikbud pastikan UN SMP besok aman

Minggu, 21 April 2013 - 17:43 WIB
Mendikbud pastikan UN...
Mendikbud pastikan UN SMP besok aman
A A A
Sindonews.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh memastikan Ujian Nasional (UN) SMP dan sederajat besok berlangsung aman. Menurutnya, naskah soal saat ini sudah sampai di kabupaten kota.

Mendikbud menyatakan, pihaknya memang bertekad agar UN SMP tidak tertunda seperti UN SMA kemarin. Oleh karena itu langkah pertama yang dilakukan ialah mengalihkan percetakan naskah soal dari PT Ghalia Indonesia Printing (GIP) ke ketiga percetakan lainnya.

Dia mengaku, pengalihan percetakan ini ke ketiga perusahaan itu membuat distribusi naskah soal ke 11 provinsi yang pada UN SMA kemarin terkendala sudah terdistribusikan dengan baik.

"Alhamdulillah semuanya sudah terkirim ke 11 provinsi terutama di NTB dan NTT,“ katanya pada Konferensi Pers UN SMP, di Gedung Kemendikbud, Minggu (21/4/2013).

Tiga perusahaan percetakan yang ditunjuk sebagai pengganti untuk mencetak naskah soal UN SMP dari PT GIP ialah PT Pura Barutama untuk provinsi Kalimantan Selatan dan Timur, Sulawesi Barat dan Gorontalo.

Sementara PT Temprina mencetak naskah untuk Sulawesi Selatan, Tenggara dan Tengah serta Utara. Sedangkan PT Jasuindo Tiga Perkasa ditugaskan mencetak naskah soal untuk NTT dan NTB dan PT Ghalia hanya Bali. Total peserta UN SMP dan sederajat di 11 provinsi mencapai 625.830 siswa.

Mendikbud mengkonfirmasi, hari ini naskah soal sedang bergerak ke kabupaten kota. Dia menyatakan, informasi yang menyatakan naskah soal belum sampai ke sekolah itu tidak benar. Pasalnya, naskah soal sebenarnya dikirim dulu ke kabupaten kota. "Baru pada hari H naskah soal sudah siap di sekolah agar lebih terjamin kerahasiaanya," tandasnya.

Mantan menkominfo ini menjelaskan, jika ada naskah soal yang rusak ini akan menjadi temuan yang akan diverifikasi Kemendikbud. Pasalnya, sudah ada spesifikasi teknis dalam standar operasional percetakan naskah soal. Jika nanti terbukti ketebalan naskah soal kurang dari spesifikasi yang ditentukan maka akan terus diinvestigasi kesalahannya.

"Namun untuk saat ini, peserta UN tidak boleh dirugikan. Proses pemindaian naskah soal akan diperhatikan secara seksama oleh tim perguruan tinggi di masing-masing provinsi," jelasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0738 seconds (0.1#10.140)