Mendikbud segera minta pertanggungjawaban anak buahnya
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) akan meminta pertanggungjawaban penyelenggara Ujian Nasional (UN) dan panitia lelang naskah Ujian Nasional (UN). Dia mengaku tidak terlibat dalam tender itu.
Mendikbud Muhammad Nuh menjelaskan, meskipun anggaran UN diturunkan dari kementerian. Namun penyelenggara UN yang sebenarnya adalah Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Badan ini merupakan badan independen yang dibentuk dengan adanya PP No 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar yang dikembangkan oleh BSNP berlaku efektif dan mengikat semua satuan pendidikan secara nasional.
Selanjutnya, Nuh menyatakan, yang bertanggung jawab soal tender perusahaan percetakan ialah di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) yang berada di bawah Kemendikbud. Dia mengatakan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam tender ialah Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) yang bertanggung jawab di bawah Kabalitbang.
"Di dalam kontrak itu tidak ada nama saya. Jadi kalau mau tanya detail tentang kontrak ya ke Balitbang,” katanya di Gedung Kemendikbud di Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Mantan Menkominfo menjelaskan, nanti setelah kementerian selesai mengurus distribusi soal ke daerah yang kurang maka dia akan meminta pertanggung jawaban BSNP dan Balitbang. Dia akan menanyakan tugas masing-masing di BSNP dan Balitbang. Selanjutnya keduanya harus bertanggung jawab atas apa yang telah dikerjakan.
Dia menjelaskan, saat ini kementerian terus melakukan investigasi. Investigasi dilakukan di tiga titik yakni di pengadaan, panitia pelaksana dan percetakan. Dia menyatakan, dari hasil investigasi inspektur jenderal akan diketahui siapa panitia pelaksana yang lalai.
Dia menyatakan, pada saat ini dia memang mengambil tanggung jawab agar UN ini terlaksana dengan baik. Pasalnya, jika tanggung jawab pelaksanaan UN tidak diambil alih setelah ada kelalaian di percetakan maka UN akan makin amburadul.
“Nanti habis ini saya mohon BSNP dan Balitbang memberikan penjelasan langsung ke public sesuai dengan tugas masing-masing. Jadi tugas total distribusi soal UN saya ambil, nanti habis ini saya bagi-bagi tanggung jawab ke mereka,” ujarnya.
Mendikbud Muhammad Nuh menjelaskan, meskipun anggaran UN diturunkan dari kementerian. Namun penyelenggara UN yang sebenarnya adalah Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Badan ini merupakan badan independen yang dibentuk dengan adanya PP No 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar yang dikembangkan oleh BSNP berlaku efektif dan mengikat semua satuan pendidikan secara nasional.
Selanjutnya, Nuh menyatakan, yang bertanggung jawab soal tender perusahaan percetakan ialah di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) yang berada di bawah Kemendikbud. Dia mengatakan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam tender ialah Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) yang bertanggung jawab di bawah Kabalitbang.
"Di dalam kontrak itu tidak ada nama saya. Jadi kalau mau tanya detail tentang kontrak ya ke Balitbang,” katanya di Gedung Kemendikbud di Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Mantan Menkominfo menjelaskan, nanti setelah kementerian selesai mengurus distribusi soal ke daerah yang kurang maka dia akan meminta pertanggung jawaban BSNP dan Balitbang. Dia akan menanyakan tugas masing-masing di BSNP dan Balitbang. Selanjutnya keduanya harus bertanggung jawab atas apa yang telah dikerjakan.
Dia menjelaskan, saat ini kementerian terus melakukan investigasi. Investigasi dilakukan di tiga titik yakni di pengadaan, panitia pelaksana dan percetakan. Dia menyatakan, dari hasil investigasi inspektur jenderal akan diketahui siapa panitia pelaksana yang lalai.
Dia menyatakan, pada saat ini dia memang mengambil tanggung jawab agar UN ini terlaksana dengan baik. Pasalnya, jika tanggung jawab pelaksanaan UN tidak diambil alih setelah ada kelalaian di percetakan maka UN akan makin amburadul.
“Nanti habis ini saya mohon BSNP dan Balitbang memberikan penjelasan langsung ke public sesuai dengan tugas masing-masing. Jadi tugas total distribusi soal UN saya ambil, nanti habis ini saya bagi-bagi tanggung jawab ke mereka,” ujarnya.
(kri)