Yenny Wahid tak bergabung ke Demokrat sudah tepat

Kamis, 18 April 2013 - 08:40 WIB
Yenny Wahid tak bergabung...
Yenny Wahid tak bergabung ke Demokrat sudah tepat
A A A
Sindonews.com - Batal bergabung ke Partai Demokrat, Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid merupakan langkah yang tepat.

"Keputusan Yenny Wahid batal ke Partai Demokrat terbilang tepat. Sejarah hubungan naik dan turun antara Gus Dur (ayahnya Yenny Wahid KH Abdurrahman Wahid)-SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) adalah secuil dari segudang alasannya," kata Pengamat Politik Founding Fathers House (FFH) Dian Permata kepada Sindonews, Kamis (18/4/2013).

Pada kesempatan itu dia mengatakan, ketika adanya perselisihan antara mantan presiden itu dan Muhaimin Iskandar untuk memengang tahta kekuasaan di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diduga ada campur tangan dari pemerintah.

"Akuisisi PKB dari tangan Gus Dur ke Muhaimin Iskandar ditenggarai ada campur tangan dari kekuasaan pemerintah. Faktor historis inilah yang menjadi alasan terberat Yenny batal merapat ke partai berlambang Mercy itu. Yenny takut mencederai perasaan pengikut Gus Durian yang terkenal sangat fanatik," pungkas jebolan University Sains Malaysia (USM) itu.

Dia juga mengatakan, walapun Yenny sempat menduduki posisi yang ditawarkan oleh Presiden SBY sebagai staf khusus kepresidenan, itu juga tidak lama. "Langkah Istana itu pun hanya bertahan kurang lebih dua tahun. Yenny pun ke luar dari lingkaran Istana," ujarnya.

Diam juga menambahkan, alasan terberat Yenny bergabung ke partai binaan SBY itu karena berbeda paham. PKBIB menganut paham ahlusunah waljamaah (Aswaja), berbeda dengan Partai Demokrat.

"Begitu pula secara ideologi. Demarkasi PD dan PKBIB sangat ketara. PD dengan nasionalis-relegius sedangkan PKBIB dengan Aswaja. Di sisi lain, apabila Yenny bergabung dengan Partai Demokrat justeru mencederai tatanan nilai perjuangan politik yang telah diwariskan Gus Dur," kata alumni Universitas Jayabaya itu.

"Yaitu menjadi leader dan bukan menjadi follower. Karena itu pilihan terbaik saat ini bagi Yenny adalah tetap di PKBIB serta membesarkan dengan nilai-nilai Gus Dur," tambahnya.

Maka itu, kata dia, elektabilitas Partai Demokrat yang anjlok itu bukan menjadai alasan Yenny batal bergabung dengan partai itu. Dia juga menerangkan, bukan masalah jabatan yang menjadi batalnya Yenny bergabung ke Demokrat, tetapi lebih kepada sejarah.

"Bukan karena alasan posisi dan elektabilitas. Tapi lebih pada historis dan nilai semangat perjuangan Gus Dur," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0888 seconds (0.1#10.140)