Anas mengaku selalu 'diikuti' SBY
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku selalu dipantau oleh Ketua Majelis Tinggi atau Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu diungkapkannya melalui jejaring sosial Twitter-nya, Jumat (12/4/2013) sore. Lewat akun Twitter-nya, @anasurbaningrum, anggota Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini menanggapi pernyataan SBY dalam wawancara di Majalah Tempo.
Dalam wawancaranya di sebuah majalah itu, SBY mengaku tahu semua aktivitas Anas, termasuk aktivitas Anas setelah lengser dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat.
"Mengapa tahu semua? Pertama, sebagai Ketum saya selalu melaporkan setiap perkembangan partai #hanyaalinea,"ujar Anas lewat akun Twitter-nya, @anasurbaningrum, kemarin.
Saat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Anas mengaku tak hanya melaporkan soal partai. Namun, dinamika eksternal pun secara berkala disampaikannya kepada SBY.
"Kedua, Sekjen saya mas Ibas. Setiap kegiatan pasti diinformasikan. Hampir selalu saya keliling daerah bersama Sekjen. #hanyaalinea,"tutur mantan Ketua Umum PB HMI itu.
Dikatakan Anas, apa yang dilakukannya dan disampaikannya disetiap forum partai pasti terekam dengan baik dan disampaikan kepada SBY.
Ketiga, ujar dia, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Toto Riyanto adalah teman seangkatan SBY. Maka, kata dia, pasti ada tujuan tertentu, Toto dipasang sebagai Direktur Eksekutif Partai Demokrat.
Keempat, kata dia, kemanapun dia dipantau dan diikuti alat-alat Negara.
"Pernah suatu hari ada silaturahim dengan bang AT. Beberapa jam kemudian sudah dapat SMS dari ketua Wanbin. #hanyaalinea,"ucapnya.
Inti SMS itu, kata Anas, adalah agar tidak perlu pertemuan-pertemuan dengan AT. Padahal, tutur Anas, silaturahim dengan siapa saja kan hal yang biasa.
"Pernah dengan Saan saya ngopi-ngopi dengan Bambang Soesatyo. Dikirim SMS pula agar tidak usah ketemu Bamsoet, karena bisa jadi fitnah politik. #hanyaalinea,"ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, ketika Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (KLB) di Bali beberapa waktu lalu, kedatangannya dipantau dan diikuti dengan ketat. Bahkan, ucap dia, bisa dilihat dengan mata telanjang.
"Ketika menuju dan kemudian istirahat dirumah Pasek, tetap saja diikuti. Beberapa motor parkir didekat rumahnya. #hanyaalinea,"katanya.
Hal demikian, kata Anas, hanya beberapa contoh kecil dan masih banyak lain yang lebih menarik.
"So, benar sekali kalau beliau (SBY) bilang tahu semua yang dilakukan Anas. #hanyaalinea,"pungkasnya.
Hal itu diungkapkannya melalui jejaring sosial Twitter-nya, Jumat (12/4/2013) sore. Lewat akun Twitter-nya, @anasurbaningrum, anggota Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini menanggapi pernyataan SBY dalam wawancara di Majalah Tempo.
Dalam wawancaranya di sebuah majalah itu, SBY mengaku tahu semua aktivitas Anas, termasuk aktivitas Anas setelah lengser dari posisi Ketua Umum Partai Demokrat.
"Mengapa tahu semua? Pertama, sebagai Ketum saya selalu melaporkan setiap perkembangan partai #hanyaalinea,"ujar Anas lewat akun Twitter-nya, @anasurbaningrum, kemarin.
Saat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Anas mengaku tak hanya melaporkan soal partai. Namun, dinamika eksternal pun secara berkala disampaikannya kepada SBY.
"Kedua, Sekjen saya mas Ibas. Setiap kegiatan pasti diinformasikan. Hampir selalu saya keliling daerah bersama Sekjen. #hanyaalinea,"tutur mantan Ketua Umum PB HMI itu.
Dikatakan Anas, apa yang dilakukannya dan disampaikannya disetiap forum partai pasti terekam dengan baik dan disampaikan kepada SBY.
Ketiga, ujar dia, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Toto Riyanto adalah teman seangkatan SBY. Maka, kata dia, pasti ada tujuan tertentu, Toto dipasang sebagai Direktur Eksekutif Partai Demokrat.
Keempat, kata dia, kemanapun dia dipantau dan diikuti alat-alat Negara.
"Pernah suatu hari ada silaturahim dengan bang AT. Beberapa jam kemudian sudah dapat SMS dari ketua Wanbin. #hanyaalinea,"ucapnya.
Inti SMS itu, kata Anas, adalah agar tidak perlu pertemuan-pertemuan dengan AT. Padahal, tutur Anas, silaturahim dengan siapa saja kan hal yang biasa.
"Pernah dengan Saan saya ngopi-ngopi dengan Bambang Soesatyo. Dikirim SMS pula agar tidak usah ketemu Bamsoet, karena bisa jadi fitnah politik. #hanyaalinea,"ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, ketika Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (KLB) di Bali beberapa waktu lalu, kedatangannya dipantau dan diikuti dengan ketat. Bahkan, ucap dia, bisa dilihat dengan mata telanjang.
"Ketika menuju dan kemudian istirahat dirumah Pasek, tetap saja diikuti. Beberapa motor parkir didekat rumahnya. #hanyaalinea,"katanya.
Hal demikian, kata Anas, hanya beberapa contoh kecil dan masih banyak lain yang lebih menarik.
"So, benar sekali kalau beliau (SBY) bilang tahu semua yang dilakukan Anas. #hanyaalinea,"pungkasnya.
(kri)