Sutan dorong Demokrat jaring capres lewat konvensi
A
A
A
Sindondews.com - Partai Demokrat mewacanakan akan menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilu 2014.
Partai berlambang Mercy inipun mulai membuka diri memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk maju sebagai capres.
Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bathoegana melihat konvensi bagus untuk memberikan kesempatan kepada sejumlah tokoh nasional.
"Saya kira sudah saatnya Demokrat membuka hal demikian (konvensi)," ujar Sutan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Namun demikian, Ketua komisi VII DPR RI menolak jika partainya disebut sedang krisis kader untuk dicalonkan sebagai capres.
Konvensi tak berarti sedang krisis kader, tapi hanya ingin memberikan kesempatan bagi orang di luar kader partai.
"Salah anda itu. Kader kita eggak ada yang kurang. Banyak profesor, doktor tapi yang berminat itu yang kita butuhkan. Bisa dari luar bisa dari dalam," ujarnya.
Menurutnya, sistem konvensi tersebut akan dilakukan setelah pemilihan legislatif, untuk menghasilkan calon berkualitas. Dan persyaratan untuk bisa mengikuti konvensi harus diperketat.
"Pakai kriteria yang benar-benar ketat. Jangan pula umpamanya ahli santet, enggaklah," tukasnya.
Partai berlambang Mercy inipun mulai membuka diri memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk maju sebagai capres.
Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bathoegana melihat konvensi bagus untuk memberikan kesempatan kepada sejumlah tokoh nasional.
"Saya kira sudah saatnya Demokrat membuka hal demikian (konvensi)," ujar Sutan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Namun demikian, Ketua komisi VII DPR RI menolak jika partainya disebut sedang krisis kader untuk dicalonkan sebagai capres.
Konvensi tak berarti sedang krisis kader, tapi hanya ingin memberikan kesempatan bagi orang di luar kader partai.
"Salah anda itu. Kader kita eggak ada yang kurang. Banyak profesor, doktor tapi yang berminat itu yang kita butuhkan. Bisa dari luar bisa dari dalam," ujarnya.
Menurutnya, sistem konvensi tersebut akan dilakukan setelah pemilihan legislatif, untuk menghasilkan calon berkualitas. Dan persyaratan untuk bisa mengikuti konvensi harus diperketat.
"Pakai kriteria yang benar-benar ketat. Jangan pula umpamanya ahli santet, enggaklah," tukasnya.
(lns)