Cegah gerakan separatisme, Indonesia butuh pemimpin 'HEBAT'
A
A
A
Sindonews.com - Gerakan separatisme dinilai menjadi ancaman dan bisa merusak kesatuan dan persatuan bangsa. Maka dari itu, untuk meminimalisirnya dibutuhkan pemimpin yang humanis, edukatif, bersih, amanah dan tegas yang disingkat menjadi 'HEBAT'.
Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto menuturkan, pemimpin saat ini harus memiliki jiwa humanis dan rasa kesadaran yang tinggi untuk tidak mengeksploitasi manusia.
"Serta pemimpin harus paham akan hak dan kewajiban terhadap rakyat," ujarnya dalam acara seminar Pemuda Indonesia dan Ancaman Disintegrasi Bangsa yang didadakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu (6/4/2013).
Edukatif, lanjut Wiranto, maraknya era globalisasi saat ini di Indonesia membuat pemimpin negeri ini harus memiliki knowledge dan khazanah keilmuan yang luas. Agar bisa menyelesaikan masalah-masalah globalisasi yang ada di Indonesia.
Bersih, ia berpandangan, untuk membersihkan negara dibutuhkan orang-orang yang bersih pula dan orang yang tidak pernah tersangkut kasus korupsi.
"Amanah, pemimpin yang baik harus bisa amanah terlebih dalam setiap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Terakhir, Tegas, untuk menjadi seseorang yang tegas, pemimpin harus memiliki kadar intelektual yang cukup," jelasnya.
Beberapa hal itulah dinilainya jarang dimiliki pemimpin saat ini. Akibatnya muncul gerakan separatis, yakni yang berada diujung Timur Indonesia ada Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan di ujung Aceh yang dikenal Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Menurut Wiranto sekelompok orang yang memisahkan diri itu, sudah pasti hidupnya merasa sudah tidak nyaman lagi. Maka dari itu dibutuhkan sosok pemimpin yang sesuai dengan kriteria 'HEBAT'.
Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto menuturkan, pemimpin saat ini harus memiliki jiwa humanis dan rasa kesadaran yang tinggi untuk tidak mengeksploitasi manusia.
"Serta pemimpin harus paham akan hak dan kewajiban terhadap rakyat," ujarnya dalam acara seminar Pemuda Indonesia dan Ancaman Disintegrasi Bangsa yang didadakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu (6/4/2013).
Edukatif, lanjut Wiranto, maraknya era globalisasi saat ini di Indonesia membuat pemimpin negeri ini harus memiliki knowledge dan khazanah keilmuan yang luas. Agar bisa menyelesaikan masalah-masalah globalisasi yang ada di Indonesia.
Bersih, ia berpandangan, untuk membersihkan negara dibutuhkan orang-orang yang bersih pula dan orang yang tidak pernah tersangkut kasus korupsi.
"Amanah, pemimpin yang baik harus bisa amanah terlebih dalam setiap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Terakhir, Tegas, untuk menjadi seseorang yang tegas, pemimpin harus memiliki kadar intelektual yang cukup," jelasnya.
Beberapa hal itulah dinilainya jarang dimiliki pemimpin saat ini. Akibatnya muncul gerakan separatis, yakni yang berada diujung Timur Indonesia ada Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan di ujung Aceh yang dikenal Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Menurut Wiranto sekelompok orang yang memisahkan diri itu, sudah pasti hidupnya merasa sudah tidak nyaman lagi. Maka dari itu dibutuhkan sosok pemimpin yang sesuai dengan kriteria 'HEBAT'.
(kri)