Askes tak janji loloskan semua VIJ di BPJS
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Pelayanan PT Askes Fajri Adinur mengatakan, sudah ada pertemuan dengan pengurus Verifikator Independen Jamkesmas (VIJ) dalam Badan Pengelolaan Jaminan Kesehatan (BPJS) 2014 mendatang. Terkait dengan hal itu, PT Askes akan memprioritaskan sesuai dengan pengalaman yang dibutuhkan.
"Kita akan utamakan mereka untuk ikut berpartisipasi tetapi masih melihat kebutuhan," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Jumat (5/4/2013).
Fajri memaparkan, sebagai lembaga negara tentunya PT Askes mempunyai mekanisme yang harus dilalui. Yaitu dengan mekanisme persyaratan dan seleksi.
Lanjut dia, tentunya dengan pengalaman VIJ sebagai pegawai kontrak Kemenkes kita yakinkan bisa lolos dalam seleksi yang harus diikuti untuk mengukur kompetensinya. "Mereka hanya tinggal mengkuti mekanisme yang ada,” ujar dia.
Menurutnya, PT Askes tidak bisa memberikan janji akan meloloskan semua pekerja VIJ. Hal ini dikarenakan perekrutan akan melihat kebutuhan yang diperlukan baik itu tenaga medis dan non medis.
Saat ini PT Askes sedang menganalisa SDM yang dibutuhkan untuk menunjang berjalannya BPJS. "Mengurus 250 juta rakyat tentu perlu persiapan matang," kata dia.
Untuk itu, PT Askes melihat kemampuan kompenan yang diperhitungkan yaitu berapa jumlah SDM yang dibutuhkan, berapa SDM yang sudah mempunyai kemampuan dan berapa kemampuan mereka untuk membayar.
Dia mengatakan, semuanya tergantung kepada biaya operasional yang diberikan pemerintah untuk menjalankan BPJS. “Biaya operasional itu termasuk berapa komposisi dana badan dan dan peserta serta dana pelayanan. Disitu baru kita pastikan jumlahnya,” ujar dia.
"Kita akan utamakan mereka untuk ikut berpartisipasi tetapi masih melihat kebutuhan," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Jumat (5/4/2013).
Fajri memaparkan, sebagai lembaga negara tentunya PT Askes mempunyai mekanisme yang harus dilalui. Yaitu dengan mekanisme persyaratan dan seleksi.
Lanjut dia, tentunya dengan pengalaman VIJ sebagai pegawai kontrak Kemenkes kita yakinkan bisa lolos dalam seleksi yang harus diikuti untuk mengukur kompetensinya. "Mereka hanya tinggal mengkuti mekanisme yang ada,” ujar dia.
Menurutnya, PT Askes tidak bisa memberikan janji akan meloloskan semua pekerja VIJ. Hal ini dikarenakan perekrutan akan melihat kebutuhan yang diperlukan baik itu tenaga medis dan non medis.
Saat ini PT Askes sedang menganalisa SDM yang dibutuhkan untuk menunjang berjalannya BPJS. "Mengurus 250 juta rakyat tentu perlu persiapan matang," kata dia.
Untuk itu, PT Askes melihat kemampuan kompenan yang diperhitungkan yaitu berapa jumlah SDM yang dibutuhkan, berapa SDM yang sudah mempunyai kemampuan dan berapa kemampuan mereka untuk membayar.
Dia mengatakan, semuanya tergantung kepada biaya operasional yang diberikan pemerintah untuk menjalankan BPJS. “Biaya operasional itu termasuk berapa komposisi dana badan dan dan peserta serta dana pelayanan. Disitu baru kita pastikan jumlahnya,” ujar dia.
(kri)