Komnas HAM diminta adil usut LP Cebongan
A
A
A
Sindonews.com - Hasil Tim Investigasi TNI AD mengungkap ada 11 oknum anggota Kopassus terlibat dalam penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
Atas kejadian itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) langsung menelusuri dugaan terjadinya pelanggaran HAM dalam peristiwa tersebut.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, Komnas HAM berlaku adil, jangan sampai ketika ada oknum TNI terlibat kekerasan Komnas HAM bergerak cepat, sementara ketika ada prajurit gugur malah berdiam diri.
"Saya menyarankan lakukan langkah terbaik secara adil. Jangan kemudian saat aparat militer teman-teman semangat (lakukan pengusutan), sementara kalau ada prajurit yang gugur itu menutup mata. Jadi harus adil," ujar Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2013).
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, berdasarkan hasil investigasi TNI AD, ada sebelas orang yang melakukan penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil Tim Investigasi TNI AD, ada 11 orang yang melakukan penyerangan di LP Cebongan. Hal itu disampaikan Unggul K Yudhoyono, dalam konferensi persnya di Kartika Medika Center, Jalan Abdurahman Saleh I No 48, Jakarta Pusat, Kamis 4 April 2013, sore.
Meski begitu, pelaku eksekutor pembunuhan terhadap empat narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, hanya satu orang. "Yang menyerang 11 orang, namun yang mengeksekutor hanya satu orang. Dia anggota Group 2 Kopassus," jelas Brigjen Unggul.
Kesebelas orang tersebut dijelaskan Unggul, menggunakan dua unit mobil berjenis Toyota Avanza berwarna biru, dan Daihatsu APV berwarna hitam. "Sementara ada satu mobil berjenis Suzuki Feroza yang berusaha mencegah aksi tersebut, namun tidak berhasil," jelasnya.
Atas kejadian itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) langsung menelusuri dugaan terjadinya pelanggaran HAM dalam peristiwa tersebut.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, Komnas HAM berlaku adil, jangan sampai ketika ada oknum TNI terlibat kekerasan Komnas HAM bergerak cepat, sementara ketika ada prajurit gugur malah berdiam diri.
"Saya menyarankan lakukan langkah terbaik secara adil. Jangan kemudian saat aparat militer teman-teman semangat (lakukan pengusutan), sementara kalau ada prajurit yang gugur itu menutup mata. Jadi harus adil," ujar Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2013).
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, berdasarkan hasil investigasi TNI AD, ada sebelas orang yang melakukan penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil Tim Investigasi TNI AD, ada 11 orang yang melakukan penyerangan di LP Cebongan. Hal itu disampaikan Unggul K Yudhoyono, dalam konferensi persnya di Kartika Medika Center, Jalan Abdurahman Saleh I No 48, Jakarta Pusat, Kamis 4 April 2013, sore.
Meski begitu, pelaku eksekutor pembunuhan terhadap empat narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, hanya satu orang. "Yang menyerang 11 orang, namun yang mengeksekutor hanya satu orang. Dia anggota Group 2 Kopassus," jelas Brigjen Unggul.
Kesebelas orang tersebut dijelaskan Unggul, menggunakan dua unit mobil berjenis Toyota Avanza berwarna biru, dan Daihatsu APV berwarna hitam. "Sementara ada satu mobil berjenis Suzuki Feroza yang berusaha mencegah aksi tersebut, namun tidak berhasil," jelasnya.
(maf)