SBY Ketum, Demokrat sulit menang di Pemilu 2014
A
A
A
Sindonews.com - Sekalipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat diyakini tidak akan membuat partai berlambang bintang mercy ini menang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Hal itu disampaikan Pengamat Politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto. Dikatakan dia, penunjukan Ketum dari kalangan internal tidak akan mengubah kepercayaan masyarakat atas partai tersebut.
"Tidak sama sekali (SBY jadi ketum), elektabilitas turun itu adalah karena tidak percaya dengan internal Demokrat, kalau sekarang ketua umum dari internal tidak ada perubahan," katanya saat berbincang dengan Sindonews, Senin (1/4/2013).
Dirinya berpendapat, jika Demokrat ingin meningkatkan elektabilitasnya untuk menghadapi Pemilu 2014, maka semestinya penunjukan ketum yang baru adalah orang yang berasal dari partai tersebut.
"Jika ingin (elektabilitas) meninggi harusnya ada dasar baru, karena kalau ada orang baru yang masuk ke Demokrat akan menjadi harapan baru," imbaunya.
Karena itu, meski saat ini SBY diyakini sebagai orang yang tepat menjabat sebagai ketum menggantikan Anas Urbaningrum, pria yang biasa menggunakan kacamata ini pun memprediksi tidak akan membuat perolehan suara Demokrat meningkat.
"Kalau sekarang, Demokrat sulit sekali untuk dapat memenangkan Pemilu 2014," tukasnya.
Hal itu disampaikan Pengamat Politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto. Dikatakan dia, penunjukan Ketum dari kalangan internal tidak akan mengubah kepercayaan masyarakat atas partai tersebut.
"Tidak sama sekali (SBY jadi ketum), elektabilitas turun itu adalah karena tidak percaya dengan internal Demokrat, kalau sekarang ketua umum dari internal tidak ada perubahan," katanya saat berbincang dengan Sindonews, Senin (1/4/2013).
Dirinya berpendapat, jika Demokrat ingin meningkatkan elektabilitasnya untuk menghadapi Pemilu 2014, maka semestinya penunjukan ketum yang baru adalah orang yang berasal dari partai tersebut.
"Jika ingin (elektabilitas) meninggi harusnya ada dasar baru, karena kalau ada orang baru yang masuk ke Demokrat akan menjadi harapan baru," imbaunya.
Karena itu, meski saat ini SBY diyakini sebagai orang yang tepat menjabat sebagai ketum menggantikan Anas Urbaningrum, pria yang biasa menggunakan kacamata ini pun memprediksi tidak akan membuat perolehan suara Demokrat meningkat.
"Kalau sekarang, Demokrat sulit sekali untuk dapat memenangkan Pemilu 2014," tukasnya.
(rsa)