Maraknya kekerasan, karena pemerintah lemah

Minggu, 31 Maret 2013 - 11:25 WIB
Maraknya kekerasan,...
Maraknya kekerasan, karena pemerintah lemah
A A A
Sindonews.com - Aksi kekerasan baik yang dilakukan pihak masyarakat maupun aparat kemanan disebabkan lemahnya pemerintah dalam menggunakan data dan informasi yang diterima dari intelijen.

"Kita jangan lihat intelijen tetapi user, misalnya pemerintah," kata Anggota Komisi I DPR, Fadli Zon dalam diskusi bertema "Huru-hara dan Kekerasan di Indonesia, Kemana Intelijen Negara?" di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (31/3/3/2013).

Dia menyebutkan, polisi, TNI dan Kementerian Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) juga masih lemah dalam menerima informasi yang diberikan dari intelijen.

"Dalam hal ini menurut saya bukan pada intelijen (kesalahan), intelijen sangat diperlukan. Saya melihat level eksekusi atau user pengguna intelijen itu, tidak ada gunanya intelijen kita hebat, tetapi usernya tidak dapat menggunakan informasi dalam hal ini, polisi, TNI, Menkopolhukam, bahkan presiden juga," cetusnya.

Politikus Partai Gerindra ini menegaskan, peran intelijen sebenarnya sudah sesuai dengan tugasnya. Salah satunya ialah mencegah terjadinya tindak kekerasan di masyarakat.

"Berbicara intelijen harus berbicara kunci antisipatif, agar peristiwa tidak terjadi sebenarnya mereka sudah baik tetapi kita kembali lagi informasi yang mereka berikan apakah sudah digunakan dengan baik oleh user itu yang masih lemah," tegasnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0756 seconds (0.1#10.140)