Golkar doakan krisis Demokrat berakhir
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini Kongres Luar Biasa (KLB) partai Demokrat di Denpasar Bali sudah dibuka. KLB tersebut mengagendakan memilih Ketua Umum (Ketum) Demokrat baru menggantikan Anas Urbaningrum.
Sesama partai politik (Parpol), Golkar berharap, agar partai berlambang mercy itu segera keluar dari kemelut yang melilitnya.
"Golkar berharap Demokrat segera menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya, sehingga dapat mempersiapkan diri dengan baik menghadapi Pemilu 2014 yang akan datang," ujar Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Sabtu (30/3/2013).
Sebagai sesama parpol, sambung Wakil Ketua MPR ini, merasa prihatin atas kemelut Partai Demokrat yang tidak kunjung selesai. Dia berharap, permasalahan internal tidak berkembang menjadi perpecahan.
"Kita semua berkepentingan segera terwujudnya parpol-parpol yang kuat, solid, dan mampu menjalankan fungsi-fungsinya sebagai partai modern," ujarnya.
Hajriyanto menilai, dengan parpol yang kuat, maka cita-cita stabilitas politik nasional dan memajukan bangsa bisa terwujud, bagaimanapun parpol bagian pilar demokrasi sejak reformasi bergulir.
Partai politik yang solid dan kuat maka akan memudahkan terwujudnya kehidupan politik nasional yang sehat dan demokratis. Meskipun Demokrat memenangkan pilres hingga dua putaran, Golkar mengaku tidak pernah menaruh rasa dendam. "Tapi mitra atau political partner," pungkasnya.
Sesama partai politik (Parpol), Golkar berharap, agar partai berlambang mercy itu segera keluar dari kemelut yang melilitnya.
"Golkar berharap Demokrat segera menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya, sehingga dapat mempersiapkan diri dengan baik menghadapi Pemilu 2014 yang akan datang," ujar Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Sabtu (30/3/2013).
Sebagai sesama parpol, sambung Wakil Ketua MPR ini, merasa prihatin atas kemelut Partai Demokrat yang tidak kunjung selesai. Dia berharap, permasalahan internal tidak berkembang menjadi perpecahan.
"Kita semua berkepentingan segera terwujudnya parpol-parpol yang kuat, solid, dan mampu menjalankan fungsi-fungsinya sebagai partai modern," ujarnya.
Hajriyanto menilai, dengan parpol yang kuat, maka cita-cita stabilitas politik nasional dan memajukan bangsa bisa terwujud, bagaimanapun parpol bagian pilar demokrasi sejak reformasi bergulir.
Partai politik yang solid dan kuat maka akan memudahkan terwujudnya kehidupan politik nasional yang sehat dan demokratis. Meskipun Demokrat memenangkan pilres hingga dua putaran, Golkar mengaku tidak pernah menaruh rasa dendam. "Tapi mitra atau political partner," pungkasnya.
(maf)