Ani Yudhoyono dijagokan sebagai Ketum Demokrat

Selasa, 26 Maret 2013 - 13:02 WIB
Ani Yudhoyono dijagokan...
Ani Yudhoyono dijagokan sebagai Ketum Demokrat
A A A
Sindonews.com - Nama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kristiani Herrawati atau yang dikenal sebagai Ibu Negara Ani Yudhoyono digadang-gadang untuk mengisi posisi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Dari dua nama lingkaran Cikeas tersebut, Ani Yudhoyono yang paling dijagokan untuk menduduki posisi yang telah ditinggalkan oleh Anas Urbaningrum.

"Kalau dari lingkaran Cikeas SBY dan Ani Yudhoyono, lebih baik Ani (Yudhoyono). Karena, dia juga mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat era Subur Budi Santoso," kata Peneliti Founding Fathers House (FFH) Dian Permata saat dihubungi Sindonews, Selasa (26/3/2013).

Menurutnya, Ani tidak memiliki beban yang besar dibanding SBY. Dia juga mengatakan, Ani merupakan anak dari Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.

"Ani memiliki resistensi yang kecil, dibandingkan SBY, jika jadi Ketum Demokrat. Tentu Ani juga mempunyai jiwa kepemimpinan yang diwariskan Sarwo Edhi (ayahnya)," tambahnya

Dia juga melanjutkan, jika SBY maju sebagai Ketum Demokrat akan menimbulkan efek negatif bagi partai tersebut dan pemerintahannya. Selain itu, akan menimbulkan kebingunan di mata masyarakat, Karena, SBY mengemban du jabatan sekaligus.

"Kalau SBY bicara di Istana Negara, itu kapasitasnya sebagai Ketum Demokrat atau presiden. SBY juga akan ingkar terhadap ucapannya yang tidak boleh menjabat dua jabatan sekaligus," kata Dian.

Selain dua nama itu yang berkembang dari kalangan Cikeas adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhi dan mantan Ketum Demokrat Hadi Utomo. Tapi, keduanya memiliki kelemahan untuk jadi Ketum Partai Demokrat.

"Pramono Edhi terbentur dengan AD/ART partai. Sedangkan Hadi terganjal dengan masalah kesehatan," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat yang juga loyalis Marzuki, Achsanul Qosasi mengatakan, lebih mendukung Ani Yudhoyono ketimbang SBY. Karena, jabatan yang diemban SBY sebagai kepala negara sudah cukup berat.

"Pak SBY adalah seorang presiden dan jabatanya melebihi Ketua Umum partai," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

Selain itu dia mengatakan, alasannya mendukung Ani karena sosok Marzuki yang sebelumnya selalu dia dukung mendapat penolakan keras dari para DPD. Sehingga, kemungkinan Marzuki untuk dapat menduduki kursi Partai Demokrat I sangat tipis.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1409 seconds (0.1#10.140)