Achsanul: Jero Wacik tak cocok nilai Marzuki
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi menilai, pernyataan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik soal majunya Marzuki Alie tak cocok dikeluarkannya. Karena, Jero bukan pihak dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
"Yang jelas cocok tidak cocok itu DPC, bukan Jero Wacik. Kalau DPC solid kita maju terus. Karena DPC yang punya suara," katanya saat dihubungi Sindonews, Selasa (19/3/2013).
Kendati demikian, dia mengatakan, tetap benghargai pendapat Menteri Ekonomi Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut soal Ketua DPR itu. "Penilaian seseorang itu kan berbeda," ujar anggota komisi XI DPR itu.
Sebelumnya, Jero Wacik menilai, Marzuki Alie tidak cocok mengisi jabatan Ketum Partai Demokrat yang telah ditinggalkan Anas Urbaningrum.
"Belum tahu ya, tapi feeling saya kriterianya jangan sampai menimbulkan gejolak, tampaknya tidak cocok," ujarnya di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Senin 18 Maret 2013.
Kendati demikian, kata dia, pengganti Anas harus sosok yang loyal terhadap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Yang jelas, orang yang harus loyal terhadap partai. Jangan menimbulkan konflik dalam partai, kira-kira begitu," pungkasnya.
"Yang jelas cocok tidak cocok itu DPC, bukan Jero Wacik. Kalau DPC solid kita maju terus. Karena DPC yang punya suara," katanya saat dihubungi Sindonews, Selasa (19/3/2013).
Kendati demikian, dia mengatakan, tetap benghargai pendapat Menteri Ekonomi Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut soal Ketua DPR itu. "Penilaian seseorang itu kan berbeda," ujar anggota komisi XI DPR itu.
Sebelumnya, Jero Wacik menilai, Marzuki Alie tidak cocok mengisi jabatan Ketum Partai Demokrat yang telah ditinggalkan Anas Urbaningrum.
"Belum tahu ya, tapi feeling saya kriterianya jangan sampai menimbulkan gejolak, tampaknya tidak cocok," ujarnya di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Senin 18 Maret 2013.
Kendati demikian, kata dia, pengganti Anas harus sosok yang loyal terhadap partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Yang jelas, orang yang harus loyal terhadap partai. Jangan menimbulkan konflik dalam partai, kira-kira begitu," pungkasnya.
(mhd)