Ruhut jagokan KSAD jadi Ketum Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menginginkan tokoh luar partai yang bisa mengisi posisi Ketua Umum Partai Demokrat pengganti Anas Urbaningrum.
Tokoh eksternal yang dimaksudnya adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo atau adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Mantan Ketua Umum kami (Anas) telah menjadi tersangka korupsi. Karena itu di dalam KLB (Kongres Luar Biasa), Ketua Umumnya harus orang luar biasa. Siapa orang luar biasa itu? Kalau ditanya ke saya, saya maunya dari luar. Ya Pramono Edhie," ujar Ruhut di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2013).
Sebab, kata anggota Komisi III DPR ini, di dalam internal Partai Demokrat terdapat dua kubu. "Kalau dari dalam, maaf saja ini lah yang terjadi, kubu A, kubu B. Mereka katakan kami adalah satu, nyatanya kita mau lihat sendiri," tuturnya.
Dia pun memiliki alasan mengapa menginginkan Ketua Umum selanjutnya bisa dari tokoh eksternal partai. "Kalau orang luar, dia bisa jadi perekat, apa salahnya. Dan dia orang luar biasa," imbuhnya.
Selain itu, ia pun menganggap, Pramono Edhie bisa menyelamatkan partai dari keterpurukan. "Itu yang aku harapkan," tandasnya.
Seperti diketahui, pada tanggal 30-31 Maret 2013 ini, Partai Demokrat berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, untuk mencari Ketua Umum Partai Demokrat pengganti Anas Urbaningrum.
Tokoh eksternal yang dimaksudnya adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo atau adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Mantan Ketua Umum kami (Anas) telah menjadi tersangka korupsi. Karena itu di dalam KLB (Kongres Luar Biasa), Ketua Umumnya harus orang luar biasa. Siapa orang luar biasa itu? Kalau ditanya ke saya, saya maunya dari luar. Ya Pramono Edhie," ujar Ruhut di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2013).
Sebab, kata anggota Komisi III DPR ini, di dalam internal Partai Demokrat terdapat dua kubu. "Kalau dari dalam, maaf saja ini lah yang terjadi, kubu A, kubu B. Mereka katakan kami adalah satu, nyatanya kita mau lihat sendiri," tuturnya.
Dia pun memiliki alasan mengapa menginginkan Ketua Umum selanjutnya bisa dari tokoh eksternal partai. "Kalau orang luar, dia bisa jadi perekat, apa salahnya. Dan dia orang luar biasa," imbuhnya.
Selain itu, ia pun menganggap, Pramono Edhie bisa menyelamatkan partai dari keterpurukan. "Itu yang aku harapkan," tandasnya.
Seperti diketahui, pada tanggal 30-31 Maret 2013 ini, Partai Demokrat berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, untuk mencari Ketua Umum Partai Demokrat pengganti Anas Urbaningrum.
(maf)