KLB Demokrat hanya formalitas

Senin, 18 Maret 2013 - 08:01 WIB
KLB Demokrat hanya formalitas
KLB Demokrat hanya formalitas
A A A
Sindonews.com - Pengamat politik Universitas Indonesia Boni Hargens memperdiksi, Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menentukan Ketua Umum Partai Demokrat yang akan digelar dalam waktu dekat ini bakal secara aklamasi. Meskipun sesungguhnya, aklamasi itu jelas tidak demokratis.

"Kehendak para elite Demokrat begitu, mempercepat proses pemilihan ketum. Katanya untuk menghemat dana juga," ungkap Boni ketika dihubungi, Senin (18/3/2013).

Selain itu, aklamasi dipilih karena dianggap mampu mencegah faksionalisasi yang mengarah pada konflik.

Menurut Boni, jika benar pemilihan ketum dengan cara aklamasi maka KLB itu hanyalah formalitas untuk membenarkan dominasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Aklamasi itu terlalu kental faktor SBY dalam menentukan figur," tukas Boni yang masih berada di Berlin, Jerman ini.

Ada ketakutan dan kekhawatiran faksi SBY apabila digelar secara voting. Bisa jadi SBY takut jika faksi Anas Urbaningrum kembali unggul meraih kursi ketum. Bisa juga SBY khawatir yang menang bukan figur yang diandalkan Cikeas untuk menjaga keluarga SBY dari serangan politik.

"Voting lebih demokratis, akan berlangsung seperti kongres biasa. Tapi, kalau kader-kader dibiarkan bersaing ketat dan sehat, siapa yang didukung DPC dan DPD akan menjadi pemenang, inilah yang ditakutkan SBY," imbuh Boni.

Sedangkan yang menang itu, lanjut Boni, belum tentu orang yang diharapkan SBY dan kubunya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6890 seconds (0.1#10.140)