Survei LSI: Elektabilitas Demokrat jeblok
A
A
A
Sindonews.com - Berdasarkan survei Lingkar Survei Indonesia (LSI), Elektabilitas Partai Demokrat terus mengalami penurunan. Hal itu semakin mencolok ketika dibangdingkan dengan hasil Pemilu 2009 sebagai partai pemenang dengan perolehan suara 20,85 persen.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby mengatakan, hasil survei LSI Juni 2011 suara Demokrat berada di angka 15.5 persen, kemudian bulan Februari 2012 13.7 persen di bawah Golkar dan PDIP. Jika dilihat dari hasil survei sekarang suara Demokrat terus menurun.
"Suara Demokrat jeblok sembilan persen dibanding Pemilu 2009," ujar Adjie saat melakukan konfrensi pers dikantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (17/3/2013).
Menurutnya, kasus korupsi yang menyeret sejumlah elit partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga mempengaruhi elektabilitas partai tersebut. "Kasus korupsi yang menimpa petinggi Demokrat sangat berpeluang mengancam Demokrat," kata dia.
Survei yang dilakukan pada 1-8 Maret 2013 ini menggunakan metode Multitage random sampling dengan jumlah responden 1.200. Pengumpulan data dilakukan dengan Wawancata tatap muka menggunakan kuisioner, margin eror 2,9 persen.
Dari hasil survei LSI, jika pemilu dilaksanakan hari ini maka partai Golkar akan memperoleh suara teratas disusul dengan PDIPdan Partai Demokrat.
Berikut hasil survei LSI, Partai Golkar 22,2 persen, PDIP 18,8 persen, Partai Demokrat 11,7 persen
dan Partai Gerindra 7,3 persen. Sementara Pastai NasDem 4,5 persen, PKB 4,5 persen, PPP 4,0 persen, PAN 4,0 persen, PKS 3,7 persen dan Hanura 2,6 persen.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby mengatakan, hasil survei LSI Juni 2011 suara Demokrat berada di angka 15.5 persen, kemudian bulan Februari 2012 13.7 persen di bawah Golkar dan PDIP. Jika dilihat dari hasil survei sekarang suara Demokrat terus menurun.
"Suara Demokrat jeblok sembilan persen dibanding Pemilu 2009," ujar Adjie saat melakukan konfrensi pers dikantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (17/3/2013).
Menurutnya, kasus korupsi yang menyeret sejumlah elit partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga mempengaruhi elektabilitas partai tersebut. "Kasus korupsi yang menimpa petinggi Demokrat sangat berpeluang mengancam Demokrat," kata dia.
Survei yang dilakukan pada 1-8 Maret 2013 ini menggunakan metode Multitage random sampling dengan jumlah responden 1.200. Pengumpulan data dilakukan dengan Wawancata tatap muka menggunakan kuisioner, margin eror 2,9 persen.
Dari hasil survei LSI, jika pemilu dilaksanakan hari ini maka partai Golkar akan memperoleh suara teratas disusul dengan PDIPdan Partai Demokrat.
Berikut hasil survei LSI, Partai Golkar 22,2 persen, PDIP 18,8 persen, Partai Demokrat 11,7 persen
dan Partai Gerindra 7,3 persen. Sementara Pastai NasDem 4,5 persen, PKB 4,5 persen, PPP 4,0 persen, PAN 4,0 persen, PKS 3,7 persen dan Hanura 2,6 persen.
(mhd)